> >

Istri Ketua RT Lingkungan Rumah Kadiv Propam Buka Alasan sang Suami Belum Bisa Ditemui Wartawan Lagi

Peristiwa | 15 Juli 2022, 17:32 WIB
Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Mayjen (Purn) Seno Sukarto saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/07/2022). (Sumber: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

"CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi," kata Seno di Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis (14/7).

Seno mengatakan, salah satu dekoder pada CCTV tersebut sempat diganti oleh pihak Kepolisian usai insiden penembakan tersebut.

Menurut keterangan satpam, ungkap Seno, CCTV yang terpasang di pos dekat rumah tersebut berjumlah delapan. Namun, dua kamera rusak dan baru saja diganti.

Seno menjelaskan, CCTV di Komplek Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan, namun setiap rumah juga memiliki CCTV sendiri.

Baca Juga: Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Disuruh Tanda Tangan, Baru Peti Jenazah Boleh Dibuka, Saya Tolak

Seno meyakini sampai saat ini CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri tersebut masih aktif.

Namun, dia tidak tahu apakah CCTV di rumah tersebut aktif atau tidak lantaran yang mengetahui hanya pemilik rumah.

"Kalau yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang tahu yang punya rumah," ucap Seno.

Lebih lanjut, Seno mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan terkait peristiwa penembakan di rumah Kadiv Propam Polri pada Jumat (8/7) sore itu.

Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan

"Saya juga sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT," kata Seno.

Seno mengaku kesal dan tersinggung karena tidak diberikan laporan dari polisi maupun satpam yang berjaga di pos seberang rumah tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan, saat bertanya dan bertemu langsung dengan polisi dan satpam, mereka juga tidak berterus terang. Seno mengaku justru mengetahui informasi peristiwa itu dari media sosial pada Senin (11/7).

Seno mengatakan, jika ada kejadian seharusnya satpam langsung melapor kepada Ketua RT lewat telepon. Namun karena tidak diberi kabar, maka dianggapnya tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga: Deretan Kejadian Menimpa Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Dilarang Buka Peti Jenazah, Rumah Dikepung

Pria berusia 84 tahun ini juga mengaku kesal karena saat pemeriksaan hingga olah TKP yang dilakukan kepolisian tidak meminta izin kepadanya terlebih dahulu selaku Ketua RT.

Bahkan, satpam yang bekerja di perumahan itu juga diarahkan untuk menjaga rumah Kadiv Propam usai kejadian penembakan tersebut.

"Enggak izin. Malah anggota saya disuruh jaga, di situ saya marah, bilangin sama yang perintah, kamu kembali ke pos. Karena dia harus menerima seluruh komplek bukan hanya jaga pintu," tutur Seno.

Baca Juga: Moeldoko Soal Kasus Baku Tembak Sesama Polisi di Rumah Kadiv Propam, Ini Katanya

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Tribunnews.com, Kompas TV


TERBARU