> >

Pengakuan Pedagang Pasar Palmerah: "MinyaKita" Bagus untuk Kurangi Plastik dan Karet

Peristiwa | 7 Juli 2022, 13:04 WIB
Minyak goreng curah rakyat kemasan sederhana MinyaKita mulai dijual seharga Rp14.000 per kg. (Sumber: Tangkapan layar Breaking News Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pedagang minyak goreng di Pasar Palmerah mengakui "MinyaKita" yang diluncurkan Kementerian Perdagangan bagus untuk menghemat plastik dan karet.

Demikian Eno saat dikonfirmasi Jurnalis KOMPAS TV Revi Desantra perihal terobosan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang meluncurkan "MinyaKita" untuk meningkatkan jangkauan minyak goreng curah ke seluruh Indonesia.

“Sebenernya (MinyaKita) bagus juga untuk mengurangi plastik, karet. Tapi untuk warteg-warteg biasanya maunya yang kiloan. Kalo kemasan dia biasanya literan bukan kiloan,” ucap Eno, Kamis (7/7/2022).

Tapi, sambungnya, hingga saat ini "MinyaKita" yang diluncurkan Kementerian Perdagangan belum masuk ke Pasar Palmerah untuk diperjualkan ke pembeli.

Baca Juga: YLKI Respons Peluncuran MinyaKita: Bisa Berlanjut atau Hanya Gebrakan

“Selama ini di toko saya belum ada yang nawarin (MinyaKita). Kita juga belum tahu yang ngirim siapa. Belum ada informasi sama sekali,” kata Eno.

Namun demikian, Eno mengatakan siap mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah terkait minyak goreng.

Meskipun dirinya merasa lebih baik menjual minyak goreng curah dalam bentuk jerigen ketimbang plastik.

“Kalau kita sebagai pedagang paling mengikuti pemerintah aja. Tapi selama minyak curah masih ada yang jerigen gede, kita akan tetap jual yang jerigen gede,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaunching minyak goreng kemasan merek "Minyakita", Rabu (6/7/2022).

Zulkifli menuturkan, minyak goreng kemasan rakyat harus menggunakan merek "MinyakKita" dan mencantumkan HET sebesar Rp14.000 per liter.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan soal Harga Cabai Meroket: Saya Kira Ndak Apa-apalah Ya

Menurutnya, program minyak goreng kemasan rakyat dengan menggunakan merek "MinyaKita" menjadi salah satu solusi terhadap biaya pengemasan yang harus dikeluarkan oleh pedagang kepada konsumen.

“Sebagaimana yang banyak temui di Sulawesi Tengah saat kunjungan kerja Minggu lalu,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Zulkifli Hasan, ada sebanyak 28 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek "MinyaKita" dari Kementerian Perdagangan dan akan terus bertambah.

“Mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik,” ucapnya.

Baca Juga: Mendag Luncurkan Minyak Goreng Kemasan Minyakita Besok, Berapa Harganya?

Zulkifli Hasan menuturkan Kemendag optimistis bahwa "MinyaKita" akan meningkatkan jangkauan program MGCR  (minyak goreng curah rakyat) dan memperkuat mitra pengecer PUJLE (Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran) di seluruh Indonesia.

“Dapat satu bulan ini diharapkan program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng di seluruh Indonesai dapat segera tercapai,” katanya.

“Bagi perusahaan yang partisipasi dalam program "MinyaKita", kemendag akan memberikan insentif.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU