> >

Siap ke Wilayah Perang, Pasukan Elite Jokowi akan Dilengkapi Senjata dan Amunisi Tak Terbatas

Peristiwa | 23 Juni 2022, 18:24 WIB
Pasukan elite prajurit TNI AU Paskhas (Sumber: KOMPAS.com/ALBERTUS ADIT)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasukan Pengamanan Presiden atau  Paspampres sudah menyiapkan segala sesuatunya selama melakukan pengawalan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Ukraina.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan, sejumlah barang sudah disiapkan untuk melindungi presiden seperti pelindung kepala, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia, Guru Besar UI: Keberpihakan Indonesia dalam Perdamaian Dunia

"Kami sudah menyiapkan helm, rompi untuk kegiatan di sana. Kami sudah siapkan semuanya," kata Tri saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

"Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang."

Menurut Tri, Presiden Jokowi dan delegasi akan mengenakan pelindung kepala dan rompi antipeluru selama berada di Kiev, Ukraina.

Sedangkan jumlah senjata laras panjang yang dibawa disesuaikan dengan jumlah personel Paspampres yang mendampingi Presiden ke lokasi.

Baca Juga: Megawati Cari Sosok Capres yang Mumpuni & Punya Kemampuan Tata Kelola Pemerintahan Indonesia!

Adapun pasukan elite yang dikerahkan berjumlah 39 personel. Rinciannya, terdiri atas 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama.

Serta 10 personel tim pendahulu yang direncanakan berangkat ke Kiev lebih dulu pada Kamis hari ini.

Tri mengatakan, pihak Ukraina tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa oleh pasukan elite pengawal Presiden Jokowi.

"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," ucapnya.

Baca Juga: Pasar Hewan Dibuka, Semua Sapi Disemprot Disinfektan

Tri menambahkan, Jokowi diagendakan bakal menumpang kereta api selama di Kiev.

Saat berada di kereta api, kata Tri, pihak militer Ukraina juga akan ikut mengawal Jokowi.

Namun, Tri menegaskan, pihak Paspampres akan membatasi jumlah tentara Ukraina yang diperbolehkan mengawal Presiden Jokowi.

Lebih jauh, terkait pendeteksian kerawanan wilayah di Kiev yang telah dilakukan Paspampres, Tri mengatakan, untuk sementara ini wilayah yang akan dikunjungi Presiden Jokowi aman.

Sebab, wilayah tersebut berjarak cukup jauh sekitar 380 kilometer dari ledakan terdekat di wilayah Donesk.

Baca Juga: SMK Muhammadiyah Pekalongan Buka Service Motor Gratis Untuk Korban Rob

"Mereka (Rusia) masih melakukan serangan memang di seputaran Donesk, itu saja. Jadi alhamdulillah masih jauh dari Kiev," ujar Tri.

"Sebelum kereta api jalan, 3 jam sebelumnya, kami siapkan tim deteksi. Alhamdulillah kami juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, Denjaka, dan Paskhas. Alhamdulillah kami percaya diri."

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina.

Baca Juga: Cocok dengan Gerindra, PKB Pasangkan Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024: Deklarasi Nunggu Waktu Tepat

Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia.

Presiden Jokowi menemui keduanya untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan terkait perang yang melibatkan dua negara itu.

Kunjungan ke kedua negara itu akan dilakukan Presiden Jokowi usai menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26 sampai 28 Juni 2022.

Baca Juga: Mayat Mengambang Di Bengawan Madiun

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU