> >

Luhut Kaji Booster jadi Syarat Perjalanan jika Kasus Covid-19 Terus Naik

Peristiwa | 23 Juni 2022, 15:57 WIB
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membuka kemungkinan booster menjadi syarat perjalanan, jika angka kasus Covid-19 di Indonesia terus  naik. (Sumber: Kemenkomarves)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengkaji untuk menjadikan vaksin dosis ketiga (booster) menjadi syarat perjalanan, jika kasus Covid-19 di Indonesia terus naik hingga Juli 2022. 

Pernyataan ini disampaikan Luhut dalam acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Pulau Tegal Mas, Lampung, Kamis (23/6/2022).

"Kalau Juli, angka ini masih terus juga naik belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan harus booster. Ini demi kita semua," kata Luhut. 

Seperti diketahui, tren kenaikan kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air kembali terjadi. Di mana dalam sepekan terakhir tambahan kasus di Indonesia mencapai 1.000 kasus setiap harinya. 

Luhut menuturkan kenaikan kasus Covid-19 diakibatkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang juga ditemui di beberapa negara lain.

Sebab itu, dia menekankan meskipun saat ini rasio okupansi tempat tidur perawatan pasien (bed occupancy ratio/ BOR), tingkat kapasitas rumah sakit dan angka kematian maih tergolong rendah, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

"Secara nasional ada kecenderungan naik karena BA.4 dan BA.5, ini harus kita waspadai dengan baik,"  ujar dia menegaskan. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies akan Lakukan Pengetatan Jika Kondisi Ini

"Karena Amerika juga naik, hampir seluruh dunia sedang naik, Singapura yang dekat dengan kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi. Jadi saya mohon kita semua harus disiplin dan mendengarkan pemerintah tentang arahan soal ini."

Dia kemudian meminta masyarakat yang masih vaksinasi dosis dua, untuk segera melakukan vaksin booster. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU