> >

Megawati dan Prabowo Dorong Gibran Maju Pilgub, Pengamat Sebut Ada 2 Hal yang Terbaca

Politik | 20 Juni 2022, 20:46 WIB
Dukungan Megawati dan Prabowo pada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) mendapat tanggapan dari pengamat politik. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dukungan dari dua ketua umum partai politik (parpol) besar di Indonesia pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) mendapat tanggapan dari pengamat politik.

Direktur Poltracking Hanta Yuda mengatakan, setidaknya ada dua hal yang bisa dibaca dari dorongan kedua ketua umum parpol tersebut.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto mendorong Gibran untuk bertarung di pilgub.

“Ada beberapa hal yang bisa kita baca. Satu, ini memang komunikasinya konteksnya memang ingin melejitkan atau mempromosikan Mas Gibran untuk diusung, apakah di Jawa Tengah atau di DKI Jakarta,” kata Hanta dalam dialog Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Pengamat Sebut Menjabat Wali Kota Solo Periode Kedua Opsi Terakhir Gibran

Kedua, kata Hanta, untuk menunjukkan pada publik Indonesia bahwa hubungan antara Megawati dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah Gibran, baik-baik saja.

“Yang menarik, saya kira ini juga mengirim pesan pada publik bahwa baik-baik saja hubungan Pak Jokowi dengan Ibu Mega, ada Pak Prabowo juga.”

“Itu kode politik yang paling penting, selain kode bahwa Mas Gibran dianggap layak untuk maju dalam kontestasi pilgub atau pilkada, apakah di Jawa Tengah atau di DKI, itu poin  pentingnya,” tambah Hanta.

Ia mengakui bahwa hantaman ombak yang bakal menerjang akan lebih besar saat bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Namun, itu hanya akan berlaku untuk figur atau sosok lain selain Gibran yang merupakan anak presiden.

“Jawa Tengah empasan ombaknya tidak sekeras DKI Jakarta. Tapi, jangan lupa, kalau bukan faktor Gibran, misalnya kompetisi itu dilihat dari figur biasa, bukan putra presiden dan sebagainya,” kata dia.

“Memang relatif kalau ombaknya makin tinggi, berselancar potensinya lebih tinggi. Jadi kalau mau cepat (bertarung di pilpres), berada di DKI Jakarta.”

Ia menambahkan, Gibran memiliki peluang yang cukup besar jika bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Sebab, ia adalah putra Presiden Jokowi, yang notabene dulu juga merupakan Wali Kota Solo.

Faktor itu dinilainya punya potensi untuk melambungkan elektabilitas Gibran.

Namun, jika nantinya akan bertarung pada pemilihan presiden, Gubernur DKI Jakarta akan menjadi lawan beratnya.

“Tantangannya nanti siapa? Gubernur DKI. Lagi-lagi Gubernur DKI Jakarta menjadi lawan berat di Pilpres 2029 ke depan.”

“Tapi kalau (Gibran) masuk ke Pilkada DKI Jakarta, relatif mengurangi petarung atau pesaing, kompetitor ke depan,” imbunya.

Meski demikian, jika melihatnya dari konteks seorang Gibran, posisi sebagai Gubernur Jawa Tengah akan lebih strategis dan realistis.

Walaupun, jika peluangnya untuk menang di pilkada sama besar buat Gibran, akan lebih baik jika dia bertarung di Pilkada DKI.

Dalam proses pencalonan di kedua daerah tersebut, menurut Hanta, tantangan yang akan dihadapi oleh Gibran pun berbeda.

Jika Gibran ingin bertarung di Pilkada Jawa Tengah, ia dinilai cukup mudah mendapatkan tiket dari PDIP.

Baca Juga: Dahnil Anzar: Prabowo Dukung Gibran Maju ke Provinsi Mana Pun

“Di kandidati pencalonan, Gibran sangat mudah mendapatkan tiket PDI Perjuangan. Tapi tantangannya nanti di kontestasi. Di Jakarta nanti tantangannya, dinamikanya di eksternal. Ketika Gibran menjadi calon kemudian ditarungkan dengan figur-figur eksternal.”

“Kalau di Jawa Tengah kontestasinya di internal, di eksternal electionnya sudah selesai. Bertarungnya di PDIP, ada wali kota Semarang yang juga moncer namanya,” tuturnya.

Jika Gibran berhasil memenangkan pertarungan di internal PDI Perjuangan di Jawa Tengah, menurutnya, itu sudah separuh dari perjalanan kemenangannya menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU