> >

Kemenhub Minta Masyarakat Setop Aksi Hentikan Truk Demi Konten Medsos

Peristiwa | 13 Juni 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi berbahaya seperti menghentikan truk yang sedang melaju, hanya demi konten media sosial. (Sumber: Kompas.com/Miftahul Huda)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi berbahaya seperti menghentikan truk yang sedang melaju, hanya demi konten media sosial (medsos).

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah sejumlah warga Tangerang, Banten, menjadi korban tantangan "Angel of Death Challenge" di medsos.

Menurut Kemenhub, aksi tersebut harus dihentikan karena sangat berbahaya.

"Demi konten "Angel of Death Challenge" di media sosial, sekarang banyak kejadian orang berdiri di tengah jalan untuk mencegat truk dan menghentikannya. Tindakan ini sangat berbahaya! Baik untuk pelaku maupun lalu lintas di sekitarnya," tulis Kemenhub dalam akun Twitter resminya, @kemenhub151, dikutip Senin (13/6/2022).

Selain itu, Kemenhub juga menerangkan bahwa rem truk tidak bisa bekerja seperti mobil biasa.

Efektivitas pengereman truk bergantung pada beban yang diangkut dan kecepatannya. Karena itu, truk yang sedang melaju belum tentu bisa berhenti tepat waktu.

Baca Juga: Media Asing Soroti Tren Adang Truk hingga Tewas di Indonesia, Sebut sebagai Prank Malaikat Maut

"Tahukah #KawulaModa, kalau rem truk dan bus tidak bekerja seperti rem mobil biasa. Beban yang dibawa dan kecepatan sangat mempengaruhi efektivitas pengereman," terangnya.

Oleh sebab itu, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat membuat nyawa melayang sia-sia.

"Karenanya, belum tentu truk tersebut bisa berhenti tepat waktu. Akibatnya, nyawa melayang untuk sesuatu yang sia-sia! Stop memberhentikan truk di jalan Sekarang juga!," pungkasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU