> >

Bicarakan Lanjutkan Jokowi, Menteri Bahlil Dinilai Bikin Kontorversi yang Kontraproduktif

Politik | 12 Juni 2022, 05:05 WIB
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno m(Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS. TV- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia telah membuat keributan yang tidak perlu dan kontraproduktif. Hal ini berkaitan dengan ajakan Bahlil kepada peserta HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meneriakan yel-yel “lanjutkan” di hadapan Presiden Joko Widodo.

“Pernyataan Bahlil Lahadalia soal lanjutkan dalam sebuah acara di HIPMI memantik keributan yang tidak selesai sampai saat ini,” ujar Adi Prayitno dalam pernyataannya kepada Kompas TV, Sabtu (11/6/2022).

Dia mengingatkan sebagai pejabat publik seharusnya Bahlil tidak membuat kegaduhan-kegaduhan politik yang tidak perlu.

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Teriak “Lanjutkan”, Presiden Jokowi: Hati-hati Ini Tahun Politik!

“Menteri itu adalah pejabat publik mestinya dia menghindari statement politk bersayap yang bisa memantik tafsir politik liar dan memicu kegaduhan tidak perlu,” papar Adi Prayitno.

Menurutnya publik jelas menangkap yang dimaksud Bahlil bukanlah sekadar  “lanjutkan” program Jokowi, tetapi melanjutkan Jokowi hingga tiga periode.

“'Lanjutkan' diasosiasikan pada gerakan politik yang belakangan ini kembali muncul untuk mengusung Jokowi untuk ketigakalinya atau Jokowi tiga periode,” tukasnya.

Baca Juga: Reaksi Jokowi usai Diteriaki 'Lanjutkan' oleh Pengusaha: Yang Ngomong Bukan Saya, Demo Pak Bahlil

Adi mengatakan, sebagai seorang menteri, Bahlil seharusnya memiliki sensitifitas politik sekaligus sensitifitas moral.

Menteri harus berhati-hati menggunakan diksi atau pilihan kata yang efeknya tidak produktif untuk bangsa.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU