> >

Alasan Menag Yaqut Ingin Paus Fransiskus Datang ke Indonesia hingga Temui Langsung di Vatikan

Agama | 9 Juni 2022, 11:25 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf bertemu pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus. (Sumber: Akun Facebook Yaqout Cholil Qoumas)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggenggam tangan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu waktu setempat, dan ia bercakap-cakap dengan pemimpin tertinggi Umat Katolik tersebut. 

Berdiri di belakangnya, Ketum PBNU Gus Yahya yang tampak memakai setelan kemeja dan celana hitam, serta kopiah hitam. 

Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus agar dapat berkunjung ke Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/6/2022). 

Menag Yaqut sendiri terbang ke Vatikan sejak pada Selasa (7/6/2022) dini hari. Pada hari pertama kunjungan, Selasa malam waktu setempat, ia menyapa warga Indonesia di Vatikan dan Roma.

Menag Yaqut juga cerita, Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19.

Kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag Yaqut menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.

Baca Juga: Cerita Menag Yaqut Temui Paus Fransiscus di Vatikan, Mengundang ke Indonesia

Kedatangan Paus dan Pencanangan Tahun Toleransi

Menag Yaqut menjelaskan Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU