> >

Arab Saudi Cabut Travel Ban ke Indonesia, Menlu: Saya Sambut Baik Kebijakan Itu

Peristiwa | 7 Juni 2022, 15:42 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (Sumber: Kemlu.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi yang mencabut larangan berpergian (travel ban) bagi warga negeri di Timur Tengah itu ke Tanah Air. 

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Rertno Marudi dalam konferensi pers bersama Menteri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan secara daring, Selasa (7/6/2022). 

"Terkait mobilitas masyarakat selama pandemi, saya menyampaikan sambutan baik dan apresiasi atas keputusan otoritas Arab Saudi untuk mencabut kebijakan larangan kepada warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Retno. 

Menurut Menlu, hal tersebut merupakan hasil dari pembicaraan yang sudah lama antara pihak Indonesia dengan pihak Arab Saudi, terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Saat kondisi pandemi Covid-19 makin stabil dengan penambahan kasus baru stabil di angka 200-300 kasus per hari.

Di sisi lain, Retno menyebut pencabutan larangan tersebut, sesuai dengan situasi pandemi yang sebenarnya di Indonesia yang tertangani dengan baik bahkan mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kebijakan ini sesuai dengan situasi pandemi di Indonesia. Saya juga telah membagikan pandangan saya kepada Pangeran Faisal, dan Indonesia telah terima banyak apresiasi dari banyak pihak termasuk PBB mengenai penanganan pandemi ini," jelasnya. 

Baca Juga: Arab Saudi Sambut Jemaah Indonesia, Rombongan Calon Haji Pertama yang Tiba sejak Pandemi Covid-19

Diharapkan adanya pencabutan larangan travel ban tersebut akan berdampak pada pariwisata dan juga kunjungan-kunjungan bisnis di Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah Arab Saudi menerapkan travel ban atau larangan bepergian bagi warga negaranya ke Indonesia.

Selain Indonesia, Arab Saudi melarang warganya berpergian ke 15 negara lainnya yakni  Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.

Alasan pemerintah Arab Saudi kala itu yakni kondisi penyebaran Covid-19 di masing-masing negara yang berada di dalam daftar tersebut yang dinilai masih tinggi.

Sementara itu melansir dari Antara, Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara yang memiliki potensi besar bagi Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisman Arab Saudi pada tahun 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS (sekitar Rp32 juta) tiap wisman per kunjungan.

Baca Juga: Dubes Jelaskan Kondisi Terkini Arab Saudi untuk Haji 2022, Panasnya Bisa sampai 45 Derajat Celcius

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU