> >

Prabowo Potensial sebagai Capres 2024, Namun Hasil Survei Cenderung Stagnan

Politik | 1 Juni 2022, 20:39 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

“Ini yang salah satu membuat dukungan publik pada Pak Prabowo tidak berkembang, karena masyarakat kita pada umumnya cenderung lebih terbuka, dan tidak terlalu suka dengan politik yang bernuansa identitas,” katanya.

“Mereka inginnya adalah politik yang mengedepankan harmoni, solidaritas sosial, dan bukan kampanye politik yang sifatnya primordialistik, sektarian,” lanjut Saidiman.

Dengan mengemukakan ide-ide mengenai persatuan dan toleransi saat pertemuan dengan Surya Paloh hari ini, ia menilai Prabowo telah menangkap aspirasi publik Indonesia yang memang berada pada pemikiran semacam itu.

Saat ditanya mengenai nama Anies Baswedan yang santer disebut-sebut bakal diusung oleh Nasdem dan kemungkinan menjodohkan Prabowo-Anies, ia menyebut itu mungkin saja terjadi.

Tetapi, jika melihat posisi ideologis keduanya, Prabowo dan Anies tidak saling melengkapi. Sebab pendukung keduanya beririsan.

Baca Juga: Akhirnya, di Depan Prabowo, Surya Paloh Bongkar Isi Pembicaraan dengan Jokowi di Istana pada 24 Mei

“Massa pendukung Pak Anies Baswedan dan pendukung Pak Prabowo Subianto sebetulnya punya irisan yang cukup besar,” katanya.

“Kalau disatukan, satu sisi baik untuk menguatkan basis dukungan. Tetapi, kalau niatnya untuk memperluas dukungan pada kelompok masyarakat politik yang lain, ini kurang ideal, karena pada dasaranya mereka berasal dari kubu yang sama,” urainya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU