Akhirnya, di Depan Prabowo, Surya Paloh Bongkar Isi Pembicaraan dengan Jokowi di Istana pada 24 Mei

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasem Surya Paloh membeberkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Selasa (24/5/2022) malam. 

Hal ini disampaikan Surya Paloh usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (1/6).

Ia menjelaskan, pertemuan dengan Kepala Negara beberapa waktu lalu membahas ihwal pembangunan Indonesia yang harus tetap berlanjut meski kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir. 

Baca Juga: Isi Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Pada Selasa Malam

"Concern kita bagaimanapun juga proses ekslarasi pembangunan bangsa ini harus tetap berlanjut. Kita mengerti bagaimana untuk mencapai tahapan kemajuan demi kemajuan bagi berbangsa dan bernegara ini diperlukan suatu situasi yang cukup harus bisa dipertahankan, apa itu stabilitas nasional," kata Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu. 

Menurut dia, menjaga stabilitas nasional itu harus selalu digaungkan oleh seluruh tokoh politik, meski harus berkompetisi pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Saya ingin mengajak bagi semua elit bangsa ini termasuk kami berdua, apapun kepentingan parpol dalam menghadapi strategi pemilu, kemudian sesudah pemilu harus tetap mengutamakan betapa pentingnya esensi menjaga stabilitas nasional," ujarnya. 

Sebelumnya, Wasekjen NasDem Hermawi Taslim membenarkan adanya pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi. 

“Selasa malam, malam rabu Presiden Jokowi dan Ketum Nasdem pak SP (Surya Paloh) ketemu di istana negara,” ujar Hermawi.

NasDem pun menegaskan isi pertemuan tidak membahas politik, hanya silaturahmi Idulfitri yang tertunda sebelumnya. 

Baca Juga: Bahas Soal Kebangsaan, Prabowo Sebut Banyak Belajar dari Surya Paloh!

“Bukan pertemuan pertama sudah pernah, baik silaturahmi biasa atau ada agenda kenegaraan yang dibicarakan. Sepengetahuan saya pertemuan hari Selasa murni silaturahmi tidak ada agenda politik apa-apa.” jelas Hermawi. 

Pertemuan tersebut dijadwalkan karena sebelumnya kedua tokoh tidak bertemu, dan pada momen Lebaran lalu Surya Paloh tidak berada di Jakarta.