> >

Pencarian Eril Masih Berlanjut, SAR Gunakan Drone Bakal Terbang Rendah Dekati Permukaan Sungai Aare

Peristiwa | 28 Mei 2022, 13:32 WIB
Pencarian Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hilang di sungai Aaree, Swiss masih berlanjut. (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proses pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih berlanjut hingga hari ini, Sabtu (28/5/2022).

Tim SAR yang terdiri dari 20 orang, mulai dari polisi sungai, polisi medis, hingga petugas pemadam kebakaran akan menggunakan berbagai metode pencarian untuk menemukan Eril yang hilang sejak Kamis (26/5) waktu setempat.

“Hari ini, Sabtu, Tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian, metode lebih intensif, yaitu dengan perahu atau boat, drone untuk menyisir tepian, dan penyelaman,” kata Dubes RI di Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers yang disiarkan dalam program Breaking News Kompas TV, Sabtu.

Baca Juga: Eril yang Hilang di Swiss Belum Ditemukan, Ridwan Kamil dan Atalia: Mohon Doanya

Sejatinya, kata Hadad, pencarian dengan memakai drone sudah dilakukan pihak SAR setempat beberapa saat setelah mendapat laporan hilangnya Eril. Saat itu drone thermal itu langsung terbang mengelilingi lokasi kejadian.

"Hasil drone thermal ini efektif pada menit-menit awal sehingga bisa mendeteksi panas tubuh. Maksimal sekitar 15 menit setelah kejadian, tapi saat pencarian awal itu belum membuahkan hasil," jelasnya.

Ia memastikan, drone yang akan dipakai dalam pencarian di hari ketiga ini berbeda dengan drone pada hari pertama.

Kali ini drone  yang akan dioperasikan oleh petugas pemadam kebakaran akan terbang rendah dan menyisir area Sungai Aare.

"Drone yang digunakan pada hari ini berbeda, dia terbang rendah mendekati permukaan sungai, terbang dengan manuver jengkal demi jengkal," jelas Hadad.

Selain menggunakan drone, pencarian juga dilakukan melalui metode penyelaman. Namun penyelaman ini dilakukan berdasarkan situasi dari Sungai Aare, termasuk soal tingkat kekeruhan air dan suhu air.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU