> >

43,8 Juta Penduduk Telah Divaksin Booster, Lonjakan Covid-19 Pascamudik Diprediksi Rendah

Update corona | 21 Mei 2022, 19:01 WIB
Seorang warga Jakarta menerima vaksin booster Pfizer, 29 Maret 2022. (Sumber: Adek Berry/AFP)

 JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ke tiga atau vaksin penguat tercatat sebanyak 43.811.285. Hal ini berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19 hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 349.398 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sementara yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah 132.018 orang atau total sebanyak 166.764.720 orang.

Sedangkan yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama bertambah sebanyak 45.565 orang atau total sebanyak 199.844.276 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Baca Juga: Jadi Kota dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Meksiko, Mexico City Kebut Vaksinasi Anak 12-14 Tahun

Dilansir Antara, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan peluang terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascamudik Lebaran pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena tingkat vaksinasi sudah tinggi.

"Sekarang ini yang sudah divaksinasi kan persentasenya tinggi sekali sehingga kekhawatiran itu masih ada, namun tidak besar," katanya, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan pada masa mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, jumlah masyarakat yang divaksinasi Covid-19 di Indonesia masih rendah sehingga terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik.

Baca Juga: Menko PMK: Calon Jemaah Haji yang Belum Vaksinasi Covid-19 Lengkap Tidak Diberangkatkan

Masyarakat yang sudah divaksinasi akan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular Covid-19 dan jika tetap tertular, tidak menimbulkan gejala yang berat.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, sebanyak 74 persen masyarakat sudah menerima vaksin dosis pertama. Sementara jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin booster hanya 20 persen dari total populasi.

“Saat ini sudah 74 persen dari total populasi (menerima vaksin). Kalau kita lihat angkanya, vaksinasi booster 42 juta atau 20 persen,” ujar Siti Nadia Tarmizi, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Dilanda Lonjakan Covid-19, Korea Utara Sempat Tolak Tawaran Vaksinasi Secara Internasional

Menurutnya masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua adalah sudah mencapai 62 persen.

“Kalau kita bandingkan 199 dari 270 juta kan baru 74 persen, sementara yang mendapatkan vaksin dosis kedua itu 160 juta atau 62 persen,” paparnya. 

Dia mengatakan vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster harus dipercepat. Sebab pemerintah menargetkan minimal 70 persen dari populasi sudah divaksin dosis kedua.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU