> >

Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi: Tak Boleh Ada yang Tertinggal dan Tersisihkan

Peristiwa | 20 Mei 2022, 09:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022 yang jatuh pada hari ini, Jumat (20/5/2022).

Ucapan tersebut disampaikan Presiden melalui video ilustrasi singkat yang diunggah di akun Instagram resminya, @jokowi.

Dalam video singkat tersebut, terdapat beberapa orang yang memakai pakaian adat Indonesia yang dilengkapi dengan masker.

"Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Presiden Joko Widodo," tulis Jokowi dalam video tersebut.

Sementara itu dalam keterangan unggahannya, Kepala Negara ini mengatakan hingga kini bangsa Indonesia tidak berhenti menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pandemi Covid-19 hingga ketidakpastian global.

Namun, kata dia, semua tersebut dapat dihadapi bersama, dan telah terlewati dengan baik.

"Satu demi satu tantangan telah kita lewati. Pahit dan manisnya zaman sudah kita arungi. Pandemi, resesi, dan ketidakpastian global kita hadapi," kata Jokowi.

Baca Juga: Kisah Hari Kebangkitan Nasional, Dirintis Para Mahasiswa Kedokteran di Ruang Bedah Anatomi

Meski demikian, Jokowi menegaskan perjalanan bangsa masih akan terus berlanjut, sebab itu diharapkan seluruh masyarakat dapat bangkit dan bersatu untuk melakukan pembangunan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Sebagai bangsa yang besar, ayunan langkah kita tak akan terhenti. Kita tetap bangkit dan maju bersama-sama, membangun merata dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujarnya.

"Tidak boleh ada yang tertinggal. Tak ada yang boleh tersisihkan," ucap dia. 

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 20 Mei. Pada tahun 2022, Harkitnas dirayakan dengan tema "Ayo Bangkit Bersama".

Hari Kebangkitan Nasional adalah kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional sebagai 'Orang Indonesia'.

Harkitnas ditetapkan berdasarkan hari berdirinya Boedi Oetomo (B0) pada 20 Mei 1908. Budi Utomo adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tetapi tidak bersifat politik.

Baca Juga: Prabowo Subianto Yakin Hari Kebangkitan Nasional sebagai Momentum Indonesia Maju

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU