> >

Pengamat soal Ridwan Kamil Masuk Parpol: Telat Jika Ingin Maju Sebagai Cawapres, Apalagi Capres

Politik | 19 Mei 2022, 05:28 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerbitkan Keputisan Gubernur tentang UMK 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Kota Bekasi menjadi daerah di Jabar dengan UMK tertinggi pada 2022 (1/12/2021). (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jabar)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai terlambat untuk masuk ke dalam partai politik untuk menjadi cawapres terlebih capres pada Pemilu 2024.

Pasalnya, dinamika politik yang terjadi saat ini, konsolidasi nama dan koalisi sudah mulai terbentuk.

Demikian Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan kepada KOMPAS TV, Kamis (19/5/2022).

“Ridwan Kamil sudah telat jika ingin maju sebagai cawapres, apalagi capres. Konsolidasi nama dan koalisi sudah mulai terbentuk,” kata Ray Rangkuti.

Ditambah lagi, lanjut Ray Rangkuti, dalam kontestasi Pemilu 2024, Ridwan Kamil bersaing dengan tokoh setipe dirinya.

Baca Juga: Ridwan Kamil soal Gabung ke Parpol: Semakin Mengerucut

“Ridwan Kamil bersaing dengan banyak tokoh yang setipe dengan beliau, kepala daerah,” ucap Ray.

“Publik akan terkonsentrasi pada satu atau dua tokoh dari latar belakang pejabat negara seperti kepala daerah,” tambah Ray.

Bagi Ray, langkah Ridwan Kamil untuk menjadi kandidat yang dipilih dalam Pilpres 2024 cukup berat.

Sebab dirinya tidak hanya akan bersaing dengan kandidat sesama bekas kepala daerah, tapi juga kalangan legislatif hingga menteri di Kabinet Jokowi.

“Di luar kepala daerah, Ridwan Kamil juga bersaing dengan pejabat negara dari kalangan legislatif atau kabinet Jokowi. Semua dalam satu rumpun pejabat negara,” ucap Ray.

Baca Juga: Pengamat: Ridwan Kamil Temui Zulkifli Hasan dan Airlangga, Ingin Dapat Tiket Capres

Sementara, sambung Ray, publik saat ini membutuhkan figur lain dengan latar belakang berbeda, bukan pejabat atau kepala daerah.

“Mungkin dari kalangan professiona atau teknisi yang tidak memiliki jabatan politik yang kuat. Itulah mengapa saya menyebut Ridwan Kamil terlambat,” ujar Ray.

“Selain karena tokoh dengan latar belakang seperti beliau lumayan banyak, popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil juga belum jua beranjak naik. Bahkan kala beliau masuk ke dalam parpol manapun,” tambah Ray.

Mengutip Antara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang telah blak-blakan mengaku akan bergabung ke partai politik. Bahkan, Kang Emil,  begitu Ridwan Kamil kerap disapa,  menuturkan   petunjuk untuk dirinya bergabung ke parpol semakin mengerucut.

Baca Juga: Menimbang Ridwan Kamil, Menggaet 33 Juta Pemilih di Tanah Pasundan

Tapi Kang Emil belum mau terbuka soal partai politik yang akan menjadi labuhannya untuk Pemilu 2024.

"Engke we atuh da pasti dikasih tau (Nanti saja, soalnya nanti pasti diberi tahu). Itu sudah pasti, kan enggak mungkin saya bergabung tanpa ada statement ke publik itu. Istikharah-nya sudah semakin mengerucut," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Selasa (18/5/2022).

Untuk diketahui, Ridwan Kamil belakangan memang sudah melakukan pertemuan politik dengan sejumlah pimpinan dan parpol.

Seperti halnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian, Ridwan Kamil juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Siswono Yudo Husodo.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU