> >

Ternyata 24 Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88 Suplai Logistik hingga Senjata Buat MIT Poso

Hukum | 17 Mei 2022, 20:14 WIB
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri mengungkap peran dari 24 tersangka teroris yang ditangkap secara serempak di daerah, Sabtu (14/5/2022) lalu. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan para tersangka telah terlibat dalam pelatihan terkait tindak pidana terorisme.

Tak hanya itu para tersangka sudah menyatakan diri mendukung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan mendukung kelompok teroris Daulah Islamiah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Juga: Kembali Berulah, Kelempok Separatis Teroris Teror dan Bakar Mes Guru di Distrik Ilaga

Kegiatan baiat atau memberi dukungan kepada Amirul Mukminin Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi, pemimpin ISIS yang baru dilakukan secara mandiri dan direkam dalam sebuah video.

"Baiad terhadap Amirul Mukminin ISIS yang baru dilakukan secara mandiri dengan membaca teks yang dikirim oleh tersangka SH di salah satu grup WA mereka," ujar Ramadhan saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (17/5).

Ramadhan menambahkan terkait dukungan para tersangka untuk MIT Poso yakni menyiapkan logistik, termasuk amunisi, senjata dan menyembunyikan seluruh informasi mengenai kegiatan MIT Poso.

Adapun 24 tersangka teroris ini ditangkap secara serentak di sejumlah daerah di Indonesia.

Sebanyak 22 tersangka ditangkap di Sulawesi Tengah, satu tersangka di Bekasi dan satu tersangka di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Puluhan Warga Poso dan Ampana Sulteng karena Diduga Terlibat Kelompok Teroris MIT

Mereka telah tergabung dengan kelompok teroris MIT Poso yang menjadi pendukung ISIS. 24 tersangka teroris yakni MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS,  DRM, TL, AMW, MR, EA, DM, IS, RK, LY, RK, ISR, MAM, K, FS.

"Mereka juga turut melakukan kegiatan idad di daerah Ampana, Kabupatan Tojo Una-Una, Sulteng," ujar Ramadhan. 

Ditemukan senjata dan peluru

Ramadhan menjelaskan usai penangkapan tim Densus 88 melakukan pengeledahan di masing-masing rumah para tersangka.

Baca Juga: Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora Tewas Saat Baku Tembak Dengan Satgas Madago Raya

Hasil pengeledahaan ditemukan ribuan amunisi, 37 senjata.

Rinciannya satu pucuk senjata api revolver, delapan pucuk senapan PCP beserta peredam dan penyangga, satu pucuk senapan PCP merah hitam.

Kemudian sebanyak 22 bilah senjata tajam jenis parang, empat badik, dan satu pisau lipat.

Selanjutnya ditemukan sebanyak 244 butir amunisi kaliber 5,56 Milimeter, 10 butir amunisi kaliber 38 spesial, dua bungkus amunisi berisi peluru mimis, satu panah, enam buah anak panah, dua buah magazine senjata M-16 dan 26 unit handphone.

Diduga senjata dan ratusan peluru yang ditemukan untuk mendukung kelompok teroris MIT Poso. Saat ini seluruhnya telah diamankan oleh Densus 88 sebagai barang bukti.

Baca Juga: Lempar Bom ke Satgas Madago Raya, Anggota Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Ditembak Mati

"Pengeledahan oleh Densus 88 ini disaksikan oleh saksi dan masyarakat di sekitar," ujar
Ramadhan.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU