> >

Tidak Terdata Pernah Terlibat Kasus Terorisme, Polisi Dalami Motif Kebohongan Penculik 12 Anak

Kriminal | 15 Mei 2022, 11:54 WIB
Polres Bogor merilis pemangkapan pelaku penculikan anak di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kamis (12/5/2022) sore. (Sumber: TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

BOGOR, KOMPAS.TV – Polisi menduga ARA (27), penculik 12 anak di Bogor, Tangerang Selatan dan Jakarta, berbohong bahwa dirinya pernah menjadi narapidana kasus terorisme.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor,  AKP Siswo DC Tarigan, Sabtu (14/5/2022), mengatakan pihaknya tengah mendalami motif kebohongan tersebut.

Siswo menyebut, identitas ARA tidak ditemukan dalam data di Lapas Gunung Sindur.

"Pelaku berbohong soal pernah jadi napi teroris, tidak ada identitas dia di Lapas Gunung Sindur. Motif dia berbohong masih kita dalami lagi," kata Siswo DC Tarigan, Sabtu (14/5).

Baca Juga: Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku yang Melakukan Penculikan 12 Anak di Bogor, Jakarta, dan Tangerang

Bukan hanya itu, polisi juga menyebut, pengakuan tersangka bahwa pernah ikut pelatihan terorisme di Poso, juga tidak bisa dipercayai kebenarannya.

"Begitu juga dengan pengakuan menjadi pengawal Bahar Smith di Lapas Gunung Sindur, itu semua bohong," jelasnya.

Siswo menambahkan, Polres Bogor telah melakukan konfirmasi ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, terkait pengakuan pelaku.

"Pelaku ternyata berbohong telah mengaku mantan narapidana teroris. Kita sekarang fokus terkait dugaan pencabulannya," tuturnya.

Terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Mujiarto menyatakan hal senada dengan Siswo.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU