> >

Hindari Penculikan Anak dengan Melatih Anak Berteriak

Peristiwa | 13 Mei 2022, 18:52 WIB
Ilustrasi penculikan anak. (Sumber: ANTARA FOTO/Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penculikan anak bermodus razia masker di Jakarta beberapa hari lalu membuat psikolog forensik Reza Indragiri angkat bicara. Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, ia membagikan jurus jitu yang bisa digunakan anak-anak ketika merasa terancam.

Menurut Reza, anak memiliki kelemahan multidimensional secara fisik dan psikis yang membuat mereka rentan menjadi korban penculikan. Salah satu cara mengajarkan anak mengantisipasi tindak penculikan adalah dengan berteriak.

“Salah satu cara menghindari penculikan adalah melatih anak untuk berteriak, ketika anak didekati orang tidak dikenal dan secara intuitif dia takut, maka anak bisa berteriak,” ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Ada 12 Korban, Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap!

Ia mengatakan melatih intuisi anak ini bisa membantu anak mencari pertolongan dengan berteriak.

“Terkait risiko yang muncul dari teriakan itu adalah urusan belakangan,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, pelaku penculikan 12 anak di Jakarta dan Bogor bermodus razia masker sudah ditangkap polisi. Pelaku mengaku sebagai murid Bahar Smith dan pernah terlibat kasus terorisme.

Namun, pernyataan itu dibantah pengacara Bahar Smith yang mengatakan pelaku hanya bertemu Bahar Smith di lapas Gunung Sindur dan tidak ada hubungan lainnya.

Baca Juga: Orang Tua Harap Waspada! Penculikan Anak untuk Dijadikan Anggota Kelompok Teroris

Dalam menjalankan aksi penculikan anak, pelaku bermodus menegur anak-anak tidak memakai masker dan diperintahkan mengikuti pelaku.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU