> >

Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus untuk Perdamaian Dua Korea

Politik | 10 Mei 2022, 19:52 WIB
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (10/5/2022). (Sumber: Dokumen DPP PDIP)

SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (10/5/2022). Dalam agenda itu, Ketua Umum PDIP itu melakukan audiensi dengan perwakilan pemerintah dan parlemen Korsel.

Megawati didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri. Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto juga tampak ikut di dalam pertemuan tersebut. 

Baca Juga: Presiden Korsel Sebut Nama Megawati Saat Pidato Pelantikannya

Sementara pihak Korsel diwakili Sekretaris Presiden Korsel Dr. Byong-Joon Kim; salah satu Ketua People Power Party Mr. Kim Seok-Ki; CEO Korea Peace Energy Center Prof. Yong-Sang Chung; dan Penasehat Presiden Korsel Prof. Kim Suil.

“Terima kasih atas perhatiannya,” kata Megawati kepada para tamunya sebelum melakukan pertemuan tertutup. 

Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri mengatakan, materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah penguatan dan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati antarkedua negara.

Di antaranya di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, riset dan pengembangan (research and development), pertahanan dan keamanan, serta politik.

Selain itu, materi utama lainnya yang dibahas adalah hubungan Korsel dan Korea Utara pascapelantikan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada hari ini.

“Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama Pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea,” kata Rokhmin dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, di dalam pertemuan itu, Megawati bersedia menerima permintaan itu dengan senang hati.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU