> >

Cerita Buruh Panggul Pelabuhan Merak, Sehari Cuma Dapat Rp30.000 dari Pemudik

Sosial | 27 April 2022, 13:11 WIB
Ilustrasi. Sejumlah kuli panggul atau buruh mengangkat barang milik penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Sumber: Antara )

"Kami pada H-7 Senin (25/4) normalnya sudah mengantongi Rp400 ribu, namun saat ini hanya Rp35 ribu," ucap Madali.

Mereka sangat berharap dengan banyaknya barang yang bisa dipanggul. Karena mereka tidak bisa setiap hari bekerja di pelabuhan dan harus bergantian dengan orang lain.

"Kami hari ini bekerja, nanti Rabu besok diganti orang lain," tutur Madali yang sudah 40 tahun menjadi buruh panggul.

Baca Juga: Pantauan Pelabuhan Merak Hingga Penempatan Satgas Kawal Pemudik untuk Cegah Kejahatan di Area Rawan

Ia mengatakan, sebagai jasa pengantar barang milik penumpang, ia tidak mematok bayaran, namun menyerahkan pada keikhlasan pemudik. Terkadang, pemudik memberikan upah jasa Rp15.000, juga terkadang Rp50.000. Bahkan juga terkadang ada pemudik yang tidak mengasih uang. 

Pendapatan buruh panggul, diakuinya bisa membantu ekonomi keluarganya.

"Kami sebagai jasa angkutan hanya seikhlas pemberian pemudik," sebutnya. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU