> >

2 Aktivis '98 Perdebatkan Tuntutan Mahasiswa Soal Tolak Penundaan Pemilu

Sosial | 13 April 2022, 23:56 WIB
Dua mantan aktivis tahun 1998 memperdebatkan tuntutan tolak penundaan pemilu, yang diusung oleh mahasiswa dalam aksi pada 11 April 2022 lalu. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)

Bahkan, menurutnya, tidak ada satu pun langkah Presiden, pemerintah dan DPR menunda proses pemilu.

“Di sisi yang lain, orang bilang, ini menterinya ngomong begini. Iya, dari 34 menteri, tiga menteri ngomong begitu, 31 nya enggak. Yang didengar rakyat kan tiga.”

Menanggapi hal itu, Usman Hamid yang juga aktivis '98 mengatakan, tuntutan mahasiswa bukan hanya tentang menolak penundaan pemilu dan perpanjangan periode masa jabatan presiden.

“Yang ingin saya bantah dari Adian adalah kalau sudah dipenuhi tuntutannya kenapa masih demo? Tadi Bung Kaharuddin (Koordinator BEM SI-red) sudah menjelaskan, ada enam tuntutan mahasiswa, sama seperti tahun 98, ada enam visi reformasi.”

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Kompleks Kantor Gubernur Lampung

Mahasiswa, lanjut dia, bukan hanya menolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.

“Ada isu tentang penyelesaian konflik agraria, ada isu tentang penurunan harga sembilan bahan pokok.”

“Jadi tuntutan itu sudah dipenuhi atau belum semuanya? Itulah yang sebenarnya menjelaskan kenapa demo tetap berjalan,” lanjutnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU