> >

Menpora Sebut Indeks Pembangunan Pemuda Menurun Gara-Gara Pandemi Covid-19, Ini Solusinya

Peristiwa | 25 Maret 2022, 18:26 WIB
Penandatangan nota kesepahaman bersama antara Kemenpora dan UGM, di Balairung Gedung Pusat UGM, Jumat (25/3/2022). (Sumber: dok Humas UGM)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV-  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut capaian indeks pembangunan pemuda di Indonesia belum maksimal bahkan mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19.

Penyebabnya, tidak banyak program kegiatan kepemudaan yang bisa dilaksanakan.

Seperti diketahui, capaian nilai capaian nilai Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia pada 2020 sebesar 51,00 atau turun sebesar 1,67 poin dari tahun 2019. Padahal target nilai IPP Indonesia di tahun 2024 sebesar 57,67.

“Capaian indeks pembangunan pemuda kita belum maksimal diraih,” ujarnya dalam penandatangan nota kesepahaman bersama antara Kemenpora dan UGM, di Balairung Gedung Pusat UGM, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Kelola Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina Dapat Wejangan dari Menpora

Menurut Zainudin Amali, Kemenpora sengaja menggandeng universitas dalam melakukan kajian dan penelitian soal kepemudaan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan berdasarkan hasil riset yang mendalam. Ia menempatkan perguruan tinggi menjadi hal utama dalam bidang kepemudaan dan olahraga.

“Bidang kepemudaan peran perguruan tinggi sangat penting dan strategis karena apapun kebijakan dari pemerintah tidak lepas dari kajian dan penelitian secara komprehensif,” ucap menpora.

Ia berharap melalui kajian kepemudaan dan pelatihan serta pemberdayaan yang dilakukan UGM ini bisa mendorong pemuda agar lebih kreatif, inovatif dan mandiri serta memiliki daya saing.

Terlebih, 25 persen penduduk Indonesia adalah generasi muda yang memiliki potensi luar biasa apabila dikelola dengan baik.

“Kemenpora mencanangkan kemandirian pemuda, kreatif, inovatif, berdaya saing serta memiliki kemampuan berwirausaha,” tuturnya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU