> >

BMKG Sebut Fenomena Iklim di Indonesia Kian Tak Pasti dan Cepat Berubah, Ini Sebabnya

Peristiwa | 23 Maret 2022, 12:58 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut fenomena iklim Indonesia sangat kompleks dan dinamis.  (Sumber: Instagram Dwikorita Karnawati )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan letak Indonesia yang diapit oleh dua samudera dan juga dua benua ini sangat berpengaruh terhadap kondisi iklim di tanah air.

Seperti diketahui, secara geografis Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan adanya letak geografis tersebut menjadikan iklim Indonesia sangat kompleks dan dinamis.

Hal ini disampaikan Dwikorita dalam kegiatan festival sekolah lapang BMKG secara virtual, Rabu (23/3/201).

"Kondisi iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh dua benua, benua Asia dan benua Australia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik," kata Dwikorita. 

Menurut penjelasannya, hal itu mengakibatkan terjadinya pengendali iklim seperti El Nino, La Nina kemudian Dipole Mode dan suhu muka air laut, baik di perairan Indonesia atau pun di perairan sekitar Indonesia.

Tak hanya itu, letak geografis ini juga mengakibatkan adanya pengendali lain yakni moonson (angin muson) yang selalu bertiup ke wilayah Indonesia.

Dia mengungkapkan keseluruhan tersebut kemudian mempengaruhi variabilitas iklim di indonesia.

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Mencapai 2 Meter Lebih di Perairan Lombok Hari Ini 

Hal tersebutlah yang kemudian menjadi faktor penguat, cuaca di tanah air menjadi tidak pasti dan cepat berubah.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU