> >

2 Lembaga Survei Sebut Masyarakat Tak Setuju Penundaan Pemilu 2024, Walau Pandemi Belum Berakhir

Politik | 3 Maret 2022, 16:42 WIB
Ilustrasi pemilu. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)

Survei ini dilakukan pada 12 sampai dengan 24 Februari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. 

Jumlah sampel dalam survei LSN kali ini sebesar 1.537 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling). 

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin: Pemilu 14 Februari 2024 Itu Nyata Dan Konkret (4) - SATU MEJA

Batas kesalahan atau margin of error lebih kurang 2,5% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. 

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner. 

"Berdasarkan temuan survei LSN, sebanyak 68,1% responden menyatakan “tidak setuju” terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apapun. Hanya 20,5% responden yang mengaku “setuju” dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam paparannya secara daring, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Gerindra Minta Wacana Tunda Pemilu 2024 Dipinggirkan: 70 Persen Rakyat yang Menolak

Ia menjelaskan, bagi mayoritas publik, keberhasilan Presiden Jokowi dalam memimpin negeri ini tidak boleh dijadikan pembenaran untuk melanggar konstitusi, mencederai amanat reformasi dan semangat demokrasi. 

"Publik justru berharap nama Jokowi yang berhasil memimpin negeri ini dalam dua periode tidak dirusak oleh ide-ide liar yang mungkin dapat memicu munculnya kekacauan baru di Republik ini. Mayoritas publik berharap Pemilu 2024 tetap terlaksana dan Presiden Jokowi dapat mengakhiri kekuasaannya dengan mulus," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU