KSAD Jenderal Dudung Peringatkan Pangdam hingga Danrem: Jangan Undang Penceramah Radikal!
Peristiwa | 2 Maret 2022, 13:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara menanggapi pesan khusus yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar TNI dan Polri tidak mengundang ustaz atau penceramah radikal.
Setelah mendapat khusus dari presiden terkait hal itu, Jenderal Dudung mengaku langsung memberikan perintah kepada seluruh Panglima Kodam (Pangdam) hingga Komandan Korem (Danrem) agar jangan sampai mengundang penceramah radikal.
Baca Juga: Reaksi Mabes TNI Usai Ditegur Keras Jokowi Soal Disiplin hingga Perdebatan Tak Setuju IKN di Grup WA
“Saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem jangan sampai kita salah dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme,” kata Dudung sebelum memimpin Rapim TNI AD Tahun 2022 di Mabesad, Rabu (2/3/2022).
Dudung menjelaskan, pesan khusus yang disampaikan Presiden Jokowi soal penceramah radikal itu menjadi salah satu poin yang akan dibahas dalam Rapim TNI AD Tahun 2022.
Menurut mantan Pangkostrad itu, hal tersebut perlu dibahas dalam Rapim agar radikalisme jangan sampai masuk ke lingkungan keluarga prajurit TNI AD.
“Jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampe ke keluarga kita,” ucap Dudung.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Harga Barang-barang Semuanya akan Naik: Hati-hati
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar istri personel TNI dan Polri tidak mengundang ustaz penceramah radikal karena atas nama demokrasi.
Jokowi menegaskan TNI dan Polri saat ini sudah harus berbenah, salah satunya berkaitan dengan arah kedisiplinan personel di masing-masing instansi tersebut.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com