> >

Dua Tahun Covid-19 di RI, Ekonomi Masih Lesu dan Akrobat Politikus Tunda Pemilu

Peristiwa | 2 Maret 2022, 09:04 WIB
Yunita, tukang rongsokan, tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Akibat pandemi Covid-19, pemerintah menyatakan ada kenaikan angka kemiskinan(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
 

Tercatat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang seiya sekata dalam melontarkan wacana penundaan pemilu.

Cak Imin, sapaan Muhaimin, menyebut bahwa ekonomi masyarakat dan pelaku usaha saat ini baru saja memasuki tren pemulihan setelah terpukul dua tahun akibat pandemi. 

"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," katanya kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).

Baca Juga: Setneg: Pemerintah Tak Terkait Usul Tunda Pemilu, Sibuk Urus Covid 19 dan Pemindahan Ibu Kota

Gayung bersambut. Zulhas, sapaan  Ketua Umum PAN tak mau ketinggalan. Lagi-lagi pandemi yang dijadikan alasan. "Salah satunya pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Tentu memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani,” kata Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/2).

Sementara Airlangga yang juga Menko Perekonomian, mengaku hanya meneruskan aspirasi petani sawit soal perpanjangan masa jabatan presiden itu. Kata Airlangga, dia sebatas menerima dan menampung aspirasi warga.

"Aspirasinya tentu kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko menjawab urusan sawit,” kata Airlangga dalam kunjungan kerja di Siak, Kamis (24/2).

Setelah dua tahun wabah menerjang dengan segala pengorbanannya, bukan saja rakyat yang makin terhimpit namun juga datangnya peluang mengubah konstitusi di tangan para politikus.


 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU