> >

Blak-blakan, PKB: Usul Penundaan Pemilu 2024 adalah Bagian Kompromi Tarik-Ulur Politik

Berita utama | 25 Februari 2022, 12:10 WIB
Ilustrasi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) blak-blakan mengatakan usulan penundaan waktu pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan kompromi tarik ulur politik dengan pihak yang meminta jabatan presiden menjadi tiga periode. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)

“Momentum tahun 2021 yang tidak cukup bagus dari para pengamat dan analis membutuhkan waktu lagi sekitar 3 sampai 5 tahun, pada konteks inilah ruang ini juga kita dorong sebagai bagian dari diskusi di ruang publik,” ujarnya.

“Jadi semangatnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kita dan perbaikan ekonomi kita,” tambahnya.

Baca Juga: Usul Pemilu Mundur, Pakar: Bikin Publik Tidak Simpati Kualitas Cak Imin dan PKB

Kemudian alasan yang ketiga, Syaiful mengatakan, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Bukan hanya Indonesia, sambung Syaiful, tapi sejumlah negara yang juga mengalami situasi pandemi Covid-19.

“Nah dalam suasana begitu, kita membayangkan kalau Covid-19 sini sampai berlarut-larut sampai tahun 2024, ada 2 suasana yang akan kita hadapi, satu wabah Covid terus berjalan tahun 2024,” katanya.

“Yang kedua, wabah money politic (politik uang) yang kita bayangkan terjadi pragmatisme politik dalam suasana Pemilu itu. Itu yang kira-kira kita bayangkan, tapi sekali lagi semangat ini baru usul,” ucap Syaiful.

Baca Juga: Cak Imin Usulkan Pemilu 2024 Diundur 1-2 Tahun, Alasanya Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar yang juga Wakil Ketua DPR mengusulkan agar Pemilu 2024 diundur satu sampai dua tahun. 

Alasannya, agar momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun tidak hilang akibat diadakannya Pemilu.

"Saya usulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun, agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan tidak terjadi freeze (pembekuan) untuk mengganti stagnasi selama dua tahun," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, di DPR RI, Rabu (23/2/22).

Menurut dia, Pemilu yang rencananya diselenggarakan pada Februari 2024 dapat mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19. 

Padahal, kata dia, akan banyak momentum pemulihan ekonomi selama dua tahun ke depan setelah terjadi stagnasi ekonomi selama dua tahun pandemi. 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU