> >

Teror di Bandara Aminggaru, Kapolda Papua Sebut Aparat Tak akan Terpancing Provokasi KKB

Peristiwa | 19 Februari 2022, 16:09 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. Kapolda menyebut aparat tak akan terpancing provokasi dari KKB pasca tertembaknya anggota Kopasgat TNI AU Sabtu pagi (19/2/2022).(Sumber: KOMPAS TV/Findi Rakmeni)

JAKARTA, KOMPAS. TV -  Menanggapi tertembaknya seorang prajurit TNI di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing provokasi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mathius menegaskan sikap untuk tidak terprovokasi bukan karena personel TNI dan Polri takut, melainkan untuk menciptakan suasana yang lebih damai, khususnya bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Bandara Aminggaru Papua Ditutup Sementara usai KKB Tembak Prajurit TNI AU

Dia menjelaskan pada Sabtu pagi (19/2/2022) memang terjadi insiden gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga.

Akibatnya, anggota Kopasgat TNI AU Praka Hermansyah, tertembak di bagian bahu kanan dan kiri.

"Tadi pagi memang ada gangguan. Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih tentunya akan melahirkan damai sejahtera," ujar Irjen Fakhiri dalam jumpa pers seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sosok Praka Fermansyah: Anggota Kopasgat yang Tertembak KKB di Ilaga Papua, Ahli Tempur Darat

Dia  menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian. Aparat tidak  lagi akan memberikan respon terlalu jauh pada setiap gangguan keamanan yang terjadi.

Hal ini, katanya, bukan berarti bahwa TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.

"Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami," ucap Irjen Fakhiri yang merupakan putra asli Papua itu.

Kapolda pun berharap jajaran Pemerintah Daerah yang sudah diberi kepercayaan untuk berada pada garda terdepan dalam penyelesaian konflik dan kekerasan di Tanah Papua dapat memainkan peran masifnya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Respons Tudingan yang Sebut Dirinya Tak Berani Lawan KKB Papua

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU