> >

PKB Komentari Politik Kuda Hitam AHY: Keren, tapi Lebih Baik Tetap Diperhitungkan

Politik | 5 Februari 2022, 15:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS. TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerukan kepada kader dan pengurus partai untuk lebih baik memainkan politik kuda hitam. Artinya, menjadi tidak diperhitungkan, tapi mampu menang dalam pemilihan umum (pemilu).

Pernyataan ini mendapat tanggapan dari Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan. Ia menyebut pidato AHY soal politik kuda hitam itu "keren". 

Namun, menurut Daniel, daripada menjadi kuda hitam, setiap partai politik harus berusaha untuk diperhitungkan dan meraih kemenangan dalam pemilu. 

"Keren tapi bagaimanapun, tetap harus diperhitungkan dan menang. Karena tujuan semua partai politik tentu bagaimana meraih kemenangan," ujar Daniel. 

Baca Juga: Partai Demokrat: Kalau Ekonomi Jadi Alasan Tunda Pilpres, Seharusnya SBY Tiga Periode

Dia menilai, dengan diperhitungkan dan menang, setiap partai politik dapat lebih berperan melakukan perubahan dan perbaikan.

"Karena kemenangan itu kita bisa melakukan perubahan dan perbaikan bagi bangsa ini secara lebih efektif dan masif sehingga yang paling penting adalah bagaimana kita berbuat untuk rakyat, selalu dekat dan menunjukkan apa harapan rakyat," tukasnya.

Baca Juga: [FULL] Pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono Usai Bertemu Jokowi

Daniel mengatakan, setiap partai politik yang akan bertarung di pemilu, pasti bakal diperhitungkan. Sebab partai politik merupakan lembaga yang memiliki struktur lengkap.

Kepenguruan parpol berada di tingkat nasional, sampai ke tingkat kecamatan bahkan desa.

"Parpol memiliki basis yang konkret dan tetap dalam pemenuhan threshold. Paling penting kita akan bekerja sama melakukan yang penting adalah tetap memenangkan hati rakyat," terang Daniel. 

Sebelumnya, AHY menyampaikan soal politik kuda hitam tersebut di hadapan ratusan kader Demokrat anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota dalam acara bimbingan teknis pada Kamis (3/2/2022) malam lalu.

"Jangan merasa diri hebat, lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan tapi menang," kata AHY dalam sambutannya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima pada Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: AHY ke Kader Demokrat: Lebih Baik Kita Jadi Kuda Hitam, Tidak Diperhitungkan tapi Menang

Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta kepada kader-kader Partai Demokrat untuk menjadi seperti kuda perang.

Menurut AHY, kuda perang tidak hanya bisa berlari kencang, tetapi juga punya inisiatif untuk melambat, berhenti, dan berbelok demi meraih kemenangan.

"Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," ujar AHY.

Lebih lanjut, AHY juga menyinggung mengenai hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan tren elektabilitas Partai Demokrat yang terus meningkat sepanjang 2021.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU