> >

85 Juta Pekerjaan Lama Disebut akan Hilang, Masyarakat Diminta Tingkatkan Keterampilan Digital

Peristiwa | 25 Januari 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi transformasi digital untuk pemulihan ekonomi. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut sejumlah pekerjaan lama yang saat ini ada kemungkinan akan hilang seiring perkembangan teknologi.

Karena itu, dirinya mendorong masyarakat terus meningkatkan kualitas di bidang digital. Hal ini dirasa perlu seiring proyeksi jumlah dan jenis pekerjaan baru akibat adopsi teknologi tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Smelter, Proyek yang Menyerap 16.000 Tenaga Kerja

“Diproyeksikan akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang mungkin muncul, ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma. Hal tersebut menuntut peningkatan keterampilan bidang digital dan soft skills,” katanya melalui keterangan resmi yang dikutip pada Senin (24/1/2022).

Johnny menjelaskan, berdasarkan laporan dari The Future of Jobs dari World Economic Forum, pada 2025 disebut akan ada 43 persen pelaku industri yang melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja sebagai konsekuensi dari penerapan integrasi teknologi.

Karenanya, menurut dia, peningkatan keterampilan digital dan soft skills diperlukan karean selaras dengan perkembangan teknologi untuk tenaga kerja, khususnya generasi muda.

Baca Juga: Catatan Komnas HAM, Pembajakan Digital Modus Terbanyak untuk Menghalangi Kebebasan Berpendapat

Johnny menyebutkan, jenis pekerjaan baru yang muncul dan akan semakin meningkat di antaranya data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence and machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist.

Selain itu, ada pula beberapa jenis pekerjaan lain yang akan berkembang seperti renewable energy engineers, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration managers; dan business development professionals.

Saat ini, Johnny menuturkan, pemerintah terus mendorong sektor privat atau perusahaan swasta di Indonesia dari berbagai bidang untuk pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU