> >

Ridwan Kamil Cerita Leluhurnya Panglima Hisbullah, Didoakan Jadi Presiden 2024

Politik | 22 Januari 2022, 10:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (20/1/2022) malam. Ridwan Kamil saat ziarah juga cerita soal leluhurnya Hisbullah dan sempat didoakan jadi Presiden 2024 (Sumber: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bercerita dirinya adalah salah satu keturunan dari Hisbullah. Bahkan kakek Ridwan Kamil merupakan Panglima Hisbullah.

Hisbullah adalah laskar masa revolusi Indonesia yang terdiri dari para kiai, ulama dan rakyat yang menentang penjajahan Belanda.

Hal ini diceritakan Ridwan Kamil saat ziarah di area Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022).

Beliau berziarah ke makam Gus Solah hingga ulama pendiri NU, Hadratusyaikh Hasyim Asy'ari. 

Leluhurnya ini, cerita Ridwan Kamil, juga bertaut dengan ulama-ulama yang ia kunjungi makamnya di Jawa Timur, khususnya Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari.  

"Leluhur saya, yakni kakek saya juga pengurus sekaligus panglima Hisbullah pada zamannya, menyambungkan tali sejarah itu penting yah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," ujar Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Antara, Jumat (21/1).

Baca Juga: Ridwan Kamil: Sejarah NU Jangan Dihilangkan pada Narasi Pendidikan Normal

Ridwan Kamil Ke Jawa Timur Bukan untuk Pilpres, tapi... 

Ridwan Kamil menegaskan bahwa kunjungannya ke Jawa Timur bukan untuk Pilpres 2024, melainkan ada perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Jawa Timur.

Adapun perjanjian itu adalah soal sektor swasembada pangan.

"Ada dua perjanjian besar Pemprov Jabar dan Jatim terkait perdagangan dan UMKM, setelah itu,” tambahnya.

Selain itu, sembari melakukan kunjungan kerja, maka ia ingin menyambung silaturahim batin dengan cara berziarah ke makam-makam ulama NU.

Ridwan Kamil diketahui juga adalah bagian dari Pesantren NU di wilayah Jawa Barat.

“Tentu lah saya mau mengunjungi dan ziarah ke sejarah asal Nahdatul Ulama di mana saya kan bagian dari pesantren Nahdatul Ulama di Jabar," katanya.

Baca Juga: PAN dan PKB Sudah Buka Pintu Buat Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024

Ridwan Kamil Didoakan Jadi Presiden

Dalam kesempatan yang berbeda, salah satu Pengasuh Pondok Lirboyo, Kediri, Jawa Timur KH Abdullah Kafabihi Mahrus menuturkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil dinilai layak menjadi sebagai salah satu tokoh yang memiliki kompetensi sebagai salah satu calon presiden (capres).

Sama halnya dengan Tebuireng, Lirboyo juga merupakan salah satu pondok pesantren di Jawa Timur. Ridwan Kamil juga berziarah dan mengunjungi pondok itu.

"Beliau kandidat, survei baik. Adapun jadi presiden atau tidak itu urusan lain. Yang penting kita harus mengakomodir capres yang akan datang, yang baik untuk kebaikan negara kita. Ridwan Kamil termasuk yang baik," kata KH Abdullah Kafabihi Mahrus seperti dikutip Antara.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur itu, dan salah satu agendanya ialah menemui para santri asal Jabar yang sedang menimba ilmu di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.

"Jadi tadi Kang Ridwan Kamil datang untuk bersilaturahim, santri Lirboyo dari Jabar yang ada di sini sekitar empat ribu orang. Alumni santri dari Jawa Barat juga banyak," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Doa Kyai NU, Ada Kaitannya dengan Pilpres 2024?

Ridwan Kamil Ingin Silaturahmi ke Makam Gus Solah

Ridwan Kamil mengatakan, salah satu kunjungannya ke Ponpes Tebuireng juga berkaitan dengan sahabatnya, almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

Selain itu, dirinya juga merasakan lega setelah ziarah langsung ke makam Gus Solah, sekaligus ziarah ke makam Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari, ulama kharismatik pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya dekat dengan Gus Solah yang juga adik Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Jadi ada hubungan pribadi dengan almarhum Gus Solah, karena waktu itu saya ada niat maksud mendo'akan beliau datang ke Bandung, jadi rada terharu, karena tidak sempat hadir dan takziah saat berpulang dan pemakamannya," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Respons Permintaan Maaf Arteria Dahlan: Pejabat Publik Harus Hati-hati Jaga Lisan

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU