> >

Jakarta Terendam Banjir, Ketua DPRD: Sumur Resapan Tidak Ada Gunanya

Peristiwa | 19 Januari 2022, 18:53 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, saat ditemui di ruangannya, Rabu (25/8/2021) (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menilai perencanaan sumur resapan tidak ada gunanya setelah sejumlah lokasi di Jakarta terendam banjir usai hujan deras sejak Selasa (18/1/22) kemarin. 

"Apa yang dibuat Gubernur hari ini, perencanaan sumur resapan ini tidak ada gunanya," kata Pras kepada wartawan, Rabu (19/1/22). 

Ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyelesaikan program normalisasi dan naturalisasi sungai daripada fokus apa program sumur resapan. 

"Yang betul normalisasi yang harus diberesin, setelah itu jadi dilihat mana yang kurang," kata Pras. 

Baca Juga: 102 RT di Jakarta Masih Tergenang, Pakar: Pemprov DKI Belum Siap Antisipasi Banjir

"Itu diberesin (normalisasi), itu namanya program. Bukan semata-mata tiba-tiba ada sumur resapan. Ini tidak ada gunanya buat masyarakat Jakarta," katanya. 

Pras menilai, karena normalisasi tidak dikerjakan dengan serius, genangan terus terjadi di Jakarta. 

"Tapi kalau sekarang kan hujan dikit semua tergenang. Sudah nggak karu-karuan. Kemarin banjir Cengkareng, Grogol, ya harus diberesin. Fokuslah sama kerjaan, sayang anggaran besar kalau hasilnya tetap banjir," katanya. 

Diketahui, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, per Rabu, pukul 15.00 WIB, wilayah yang masih terendam banjir di Jakarta sebanyak 102 RT dan satu ruas jalan. 

Sementara itu, total sebanyak 1.194 jiwa dari 310 KK masih mengungsi di sejumlah masjid, musholla, RPTRA, kantor kelurahan, dan rusunawa setempat. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU