> >

Gus Yahya Sebut Tidak Perlu Ikut-ikut Timur Tengah yang Gagal Menjawab Persoalan Konflik

Politik | 16 Januari 2022, 11:36 WIB
Gus Yahya sebut tidak perlu ikut timteng yang gagal atas konflik yang berlatar agama (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

JAKARTA, KOMPASTV- Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf menjelaskan umat Islam Indonesia, khususnya NU sebagai organisasi Islam terbesar dunia memiliki mandat untuk membantu mengatasi konflik yang terjadi di dunia internasional.

Gus Yahya lantas menjelaskan soal perdamaian dunia ini yang begitu krusial untuk diselesaikan.

Gus Yahya bahkan mengatakan tidak harus mengikuti negara-negara di timur tengah seperti Mesir hingga Saudi yang terbukti gagal menjawab persoalan mereka dalam menyelesaikan konflik.

“PBNU tidak harus ikut Saudi, Emirat, Mesir, Yaman. Kita harus mandiri dalam wawasan keagamaan kita. Sudah terbukti, belahan dunia lain itu gagal dalam menjawab persoalan-persoalan mereka sendiri,” papar Gus Yahya sebagaimana dikutip KOMPAS TV situs resmi NU, Minggu (16/1).

Persoalan ini, menurut Gus Yahya, adalah konflik-konflik yang kerap dibumbui dengan agama.

Baca Juga: Rangkul Kader dari Berbagai Parpol, Gus Yahya Dinilai Gagas Demokrasi Pluralis di PBNU

Gus Yahya yang terpilih sebagai Ketum PBNU di Muktamar ke-34 Lampung itu lantas menjelaskan terkait peradaban dunia di tengah konflik.

Kata Gus Yahya, perlu upaya keras untuk mencegah berbagai konflik yang terjadi di level global.  

“Kita sedang menghadapi perubahan yang sangat fundamental. Di antaranya adalah konflik global. Kita semua harus berupaya keras untuk mencegahnya,”tambahnya.

Untuk itulah, kata dia, penting bagi organisasi seperti NU untuk turut serta dalam menjawab tantangan global, serta turut serta menjawab masalah-masalah ini.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU