> >

Luhut: Masih ada 13,6 Juta Orang di Jawa-Bali Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Peristiwa | 10 Januari 2022, 17:33 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Dokumentasi Humas Kemenko Marves)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, masih ada 13,6 juta warga di Jawa-Bali yang belum disuntik vaksin Covid-19.

Hal ini mengharuskan pemerintah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terutama di kabupaten/kota yang persentase warganya yang sudah mendapat dosis pertama masih di bawah 50 persen.

"Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali atau 9 persen yang belum terlindungi, jadi angka ini tidak kecil, hal ini mengharuskan pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi terutama di kabupaten/kota yang dosis satunya masih di bawah 50 persen," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2022).

Adapun wilayah yang cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 50 persen, antara lain Pamekasan, Sumenep, dan Bangkalan.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dosis pertama untuk anak-anak di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen.

Baca Juga: Kasus Omicron Tembus 414 Orang, Kemenkes: Sebagian Besar Disebabkan Kedatangan Luar Negeri

Pihaknya mendorong setiap pemerintah kabupaten dan kota untuk terus meningkatkan persentase angka suntikan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.

"Dari capaian tersebut pemerintah masih belum puas, kita akan dorong lagi agar jumlah vaksinasi anak terus meningkat," ucapnya.

Sementara itu, terkait meningkatnya angka kasus varian Omicron, pemerintah terus mengimbau seluruh pihak menahan diri untuk tidak ke luar negeri untuk sementara waktu.

"Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri untuk melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting," tegasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU