> >

RSPI Sulianti Saroso Isolasi 16 Pasien Omicron, 9 Orang Positif dan 7 Lainnya Masih Tunggu Hasil

Berita utama | 29 Desember 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan pihaknya merawat 16 pasien positif Covid-19 varian Omicron.

“Kemarin memang ada pasien yang dirujuk ke sini dengan transmisi lokal, transmisi lokal itu artinya tidak dari luar negeri, tidak dari mana-mana. Pagi sekitar jam 10-an, kemudian sorenya ada istrinya juga. Kalau yang laki-laki suaminya itu sudah conform Omicron, sementara istrinya masih probable, nunggu hasil,” kata Mohammad Syahril, Rabu (29/12/2021).

“Saat ini, pasien omicron yang ada di rawat di RSPI ini ada sejumlah 16, satu tadi confirm transmisi lokal sama istrinya probable ya, berarti dua, sementara yang 14 yang lain itu dari kasus impor, luar negeri, pernah kontak erat, 8 sudah diconfirm yang 6 nya probable,” tambahnya.

Di samping 16 orang yang dirawat karena positif Omicron, Mohammad Syahril mengatakan di RSPI Sulianti Saroso juga masih ada pasien Covid-19 varian Delta.

“Yang khusus Omicron kita tempatkan di suatu tempat blok yang berbeda dengan yang lain, kita ada 3 Blok untuk mereka ini ya,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Perluas PCR SGTF untuk Deteksi Cepat Omicron

Jika pada akhirnya Omicron berkembang, kata Muhammad Syahril, RSPI tentu akan mempersiapkan tempat untuk perawatan,

“Jadi RSPI ini kan sudah berpengalaman merawat pasien di gelombang 1, gelombang 2 pada bulan Juli yang lalu. Artinya kami seluruh tempat tidur memang didedikasikan untuk layanan pasien Covid-19,” katanya.

“Sehingga nanti kalau memang terjadi lonjakan kami sudah menyiapkan, menyiapkan tempatnya, SDM-nya, obat-obatan, alat pelindung diri, dan logistik yang lain,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Muhammad Syahril menuturkan pasien Omicron yang dijemput dari Pluit saat ini tengah menjalani isolasi untuk mencegah penyebaran.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU