Kompas TV nasional berita utama

Pemerintah Diminta Perluas PCR SGTF untuk Deteksi Cepat Omicron

Kompas.tv - 29 Desember 2021, 14:06 WIB
pemerintah-diminta-perluas-pcr-sgtf-untuk-deteksi-cepat-omicron
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah diminta memperluas penggunaan alat tes Polymerase Chain Reaction S-Gene Target Failure (PCR SGTF) yang diyakini paling cepat mendeteksi Omicron.

Mengingat telah ditemukannya transmisi lokal varian Omicron di Jakarta, selain imported case dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Pernyataan itu disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (29/12/2021).

“Kasus Omicron transmisi lokal ini mengindikasikan varian ini sudah menyebar di berbagai tempat. Karena itu, kami mendorong agar penggunaan tes PCR SGTF diperluas,” kata Rahmad.

Dengan penggunaan tes PCR SGTF, kata Rahmad, masyarakat akan lebih cepat diketahui dengan pasti apakah terpapar Omicron atau tidak.

Baca Juga: Polri Imbau Warga Tidak Nobar Final Piala AFF Indonesia lawan Thailand: Rawan Penularan Covid-19

“Saat ini tidak semua alat tes COVID-19 dapat membaca varian Omicron karena diperlukan 'marker' khusus yang disebut S Gene Target Failure (SGTF) untuk menemukan varian Omicron,” ujar Rahmad.

“Sejauh ini penggunaan SGTF masih terbatas hanya dipasang di pintu-pintu masuk kedatangan dari luar negeri,” ujarnya.

Oleh karenanya, Rahmad mendorong pemerintah bekerja cepat melakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara memperkuat sekaligus memperketat aturan yang sudah ada, terutama saat liburan Tahun Baru 2022.

"Masalahnya dengan ditemukannya varian Omicron melalui transmisi lokal mengindikasikan adanya potensi Omicron sudah menyebar di berbagai tempat. Kemungkinan itu harus kita waspadai," katanya.

Di samping itu, Rahmad juga meminta pemerintah untuk lebih memperketat pintu masuk kedatangan orang dari luar negeri baik melalui jalur darat, laut, dan udara.

Rahmad menegaskan kepada pemerintah untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan dan karantinan secara ketat tanpa terkecuali.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Ada Kasus Varian Omicron yang Terdeteksi lewat Aplikasi PeduliLindungi

Sebagai informasi, kemarin Kementerian Kesehatan telah mengungkapkan bahwa telah ditemukan transmisi lokal varian Omicron di Indonesia.

Omicron terdeteksi di Indonesia pertama kali pada kasus petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kemudian, kasusnya bertambah dari pelaku perjalanan luar negeri asal negara Amerika Selatan dan Inggris yang tengah menjalani karantina.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x