> >

Vaksinasi Booster Mulai Januari 2022, Menkes Sebut Lansia-Peserta BPJS akan Diberikan Secara Gratis

Kesehatan | 14 Desember 2021, 20:38 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin jelaskan soal skenario pemberian vaksin booster Covid-19 yang dimulai Januari 2022. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terkait skenario penyuntikan dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 yang akan dimulai Januari 2022. 

Budi menjelaskan, nantinya ada dua skenario dalam pemberian vaksin booster, yakni pertama kelompok lanjut usia (lansia) dan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang dibiayai APBN.

Sementara skenario kedua yakni bagi masyarakat umum yang non lansia dan tidak ikut BPJS Kesehatan akan diberikan secara mandiri atau berbayar. 

Hal tersebut disampaikan Menkes dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12/2021).

"Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) nonlansia, itu akan ditanggung negara," kata Budi. 

Sementara yang untuk non-APBN, lanjut Budi, vaksin booster tersedia di perusahaan farmasi yang langsung dijual ke masyarakat.

"Untuk mandiri dan non lansia itu akan kita buka agar perusahaan-perusahaan farmasi bisa mengimpor vaksinnya dan menjual ke masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses di masyarakat pilihannya akan lebih banyak," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi memaparkan vaksin booster yang dibiayai APBN akan diberikan ke 83,1 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 92,4 juta dosis, termasuk cadangan sekitar 10 persen.

Baca Juga: Soal Karantina yang Diperpanjang Jadi 10 Hari, Menkes: Memang Sengaja, Kita Lindungi 270 Juta Rakyat

"Sedangkan vaksin booster yang non-APBN, akan diberikan kepada 125,2 juta atau sekitar 139 juta vaksin," ungkapnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU