> >

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi hingga 3 Januari 2022, Luhut Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Peristiwa | 13 Desember 2021, 20:12 WIB
Pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kembali memperpanjang PPKM di Jawa-Bali. (Sumber: Kemenkomarves)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memperpanjang kembali Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-3 untuk Jawa-Bali. Yakni mulai 14 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022.

Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (13/12/2021).

"Detail mengenai informasi ini akan disampaikan melalui Imendagri yang akan berlaku selama tiga minggu ke depan," kata Luhut yang sekaligus menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Luhut pun menjelaskan, penerapan PPKM di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil, mengingat laju pertambahan kasus Covid-19 masih berada pada tingkat cukup rendah.

Baca Juga: Anies Buka Suara Soal Terlanjur Teken Kepgub PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Berdasarkan hasil asesmen terbaru, hingga 11 Desember 2021, hanya ada 10 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang tetap menerapkan PPKM Level 3.

Kemudian, PPKM di 13 kabupaten/kota yang lain masuk ke level 1, dan terdapat empat daerah yang naik ke level 2.

"Saat ini pula angka kasus konfirmasi masih terus dapat dijaga dan penurunannya masih di angka 99 persen sejak puncak kasus pada bulan Juli lalu," terang Luhut.

"Selain itu, juga dapat disampaikan bahwa kasus aktif dan jumlah rawat di Jawa-Bali terus mengalami penurunan," sambungnya.

Baca Juga: PPKM Level 3 Se-Indonesia Batal, Kemenhub: 11 Juta Orang Bakal Berpergian saat Nataru

Kendati demikian, Luhut mengimbau masyarakat untuk tak larut dalam euforia berlebihan, apalagi jelang momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) nanti.

Luhut berharap semua pihak dapat terus meningkatkan kesadaran bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya, sehingga kedisiplinan protokol kesehatan mesti semakin diperketat.

Indonesia Sudah Keluar dari Krisis Covid-18

Sebelumnya, Luhut juga sempat menanggapi pernyataan Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Kumaidi yang mengatakan bahwa Indonesia sejatinya sudah keluar dari krisis pandemi Covid-19.

Sebagai responsnya, Luhut belum berani menyatakan bahwa Indonesia telah terbebas dari pandemi Covid-19 dan mulai beralih ke status endemik.

Namun, Luhut justru meminta kepada masyarakat untuk tidak jemawa dan puas diri dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini yang semakin menunjukan perubahan ke arah lebih baik.

"Setelah kita lewati ini semua, kita tidak boleh jumawa. Tapi sampai hari ini kita memang masih dalam level 1 dan masih confidence," tandasnya, usai Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU