> >

Pemberantasan Korupsi Dinilai Belum Baik, Jokowi: Kita Harus Sadar Mengenai Ini

Berita utama | 9 Desember 2021, 14:30 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan pada Peringatan Hari Antikorupsi Dunia 2021 di Jakarta, Kamis (9/12/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube KPK/ninuk)

“Yang menilai sangat baik dan baik sebanyak 32,8% yang menilai sedang 28,6%, serta yang menilai buruk dan sangat buruk sebanyak 34,3%,” katanya.

Tak hanya itu, Jokowi menambahkan jika dibandingkan dengan negara-negara tangga di Asia Tenggara, ranking indeks persepsi korupsi kita di tahun 2020 juga masih perlu kita perbaiki lagi.

“Singapura ini rangking ke-3, Brunei Darussalam ranking 35, ini di Asia bukan Tenggara Asia, ini dari 180 negara. Singapura sekali lagi rangking ketiga, Brunei Darussalam ranking 35, Malaysia ranking 57, dan Indonesia masih di rangking 102,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Penindakan Kasus Korupsi Jangan Hanya Menyasar pada Peristiwa Hukum yang Membuat Heboh

“Ini yang memerlukan kerja keras kita untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi kita bersama-sama,” tambahnya.

Meski demikian, Jokowi menuturkan masih ada perkembangan yang menggembirakan, sebagaimana ini data BPS mengenai indeks perilaku anti korupsi di masyarakat yang terus naik dan membaik.

Tahun 2019 berada di angka 3,7, tahun 2020 di angka 3,84, tahun 2021 di angka 3,88. Artinya semakin tahun semakin membaik.

“Melihat fakta-fakta tersebut diperlukan cara-cara baru yang lebih extra-ordinary, metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan,” katanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU