> >

Bukan karena Setan, Ini Penyebab Ketindihan dan Cara Mengatasinya

Kesehatan | 2 Desember 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi ketindihan atau sleep paralysis. Kondisi yang kerap dikaitkan dengan hal mistis ini ternyata memiliki penjelasan ilmiahnya sendiri. (Sumber: sleepcycle.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Sebagian orang tentu pernah mengalami ketindihan saat tidur atau sleep paralysis. Kondisi yang kerap dikaitkan dengan hal mistis ini ternyata memiliki penjelasan ilmiahnya sendiri.

Penjelasan-penjelasan mistisnya biasanya tak lepas dari pengalaman merasakan ada sesuatu yang seolah-olah menekan tubuh ke bawah saat ketindihan.

Bahkan tak jarang, ada orang yang merasakan kehadiran sesuatu atau sosok tertentu di kamar tidur mereka. Hal ini pun menambah rasa cemas dan takut akan meninggal.

Baca Juga: 5 Warna Cat Ini Bisa Bikin Kamar Tidur Lebih Nyaman, Apa Saja?

Ada pula perasaan tercekik saat ketindihan yang disebabkan masalah pernapasan saat sleep paralysis.

Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat sleep paralysis?

Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi ketika seseorang masuk dalam transisi dari terjaga ke tahap tidur, yang menyebabkan seseorang menjadi tidak bisa bergerak.

Orang itu akan kesulitan berbicara, merasa ada tekanan pada tubuh, atau tersedak, dan biasanya terjadi selama beberapa detik hingga menit. Banyak orang mengalami hal ini saat tidur.

Ternyata, sleep paralysis adalah tanda awal adanya gangguan kualitas tidur yang bisa diakibatkan oleh berbagai hal.

Dilansir dari HealthLine, ada beberapa penyebab ketindihan tidur ini, yakni:

  • Kebersihan tidur yang buruk

  • Tidak memiliki jadwal tidur di waktu yang tetap

  • Gangguan atau kelainan berhubungan dengan tidur

  • Jadwal tidur yang terganggu

Baca Juga: Alami Insomnia? Ini 6 Tips Kembali Tidur Usai Terbangun di Malam Hari

Selain itu, ada beberapa faktor risiko seseorang bisa mengalmi ketindihan saat tidur.

Berikut 7 faktor yang meningkatkan risiko ketindihan saat tidur:

  • Gangguan kecemasan

  • Depresi

  • Kondisi mental yang buruk, seperti stres atau bipolar

  • Masalah tidur seperti insomnia

  • Penggunaan obat tertentu

  • Kurang tidur

  • Posisi tidur telentang

Orang yang memiliki salah satu atau kombinasi dari 7 faktor tersebut memang cenderung akan lebih sering mengalami sleep paralysis.

Anda dapat mengatasi ketindihan dengan mengubah gaya hidup dan pola tidur, antara lain:

  • Kurangi stres

  • Berolahraga secara teratur tetapi tidak mendekati waktu tidur.

  • Istirahat yang cukup.

  • Pertahankan jadwal tidur yang teratur.

  • Pantau obat yang Anda minum untuk kondisi apa pun.

  • Ketahui efek samping dan interaksi berbagai obat Anda sehingga Anda dapat menghindari potensi efek samping, termasuk kelumpuhan tidur.

  • Tidur miring dan hindari tidur telentang.

  • Hindari penggunaan HP dan barang-barang elektronik sebelum tidur

  • Memastikan suhu ruangan tidak panas

  • Terapi dan konseling trauma

  • Yoga dan latihan pernapasan

Baca Juga: Asam Lambung Naik di Malam Hari? Coba Posisi Tidur Ini Agar Cepat Mereda

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Sonora.id/Healthline


TERBARU