> >

Begini Penjelasan Kemenkeu soal Anggaran MPR yang Dipotong

Politik | 1 Desember 2021, 22:45 WIB
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan alasan anggaran MPR ikut dipotong dalam penanganan pandemi Covid-19. (Sumber: KompasTV)

Kemenkeu mengakui, anggaran MPR sekarang lebih besar dari sebelumnya lantaran pimpinan MPR kini menjadi 10 orang. 

Namun, mekanisme APBN sudah terikat dalam siklus yang ditetapkan dalam UU. Anggaran MPR di 2019 sudah diputuskan dan tidak ada permasalahan. 

Kemudian di APBN 2020, anggaran untuk MPR sudah disetujui hingga pandemi Covid-19 muncul dan membuat adanya perbuahan anggaran. Begitu juga dengan anggaran di tahun 2021.

Menurut Yustinus, dalam waktu dekat, Kemenkeu akan duduk bersama dengan MPR untuk membahas mana yang menjadi prioritas, mana yang perlu mendapat dukungan anggaran. 

Baca Juga: Ternyata Menkeu Sri Mulyani Cuma 1 Kali Tidak Hadir Rapat dengan MPR

Sehingga, permasalahan kesalahpahaman tidak membuat publik menilai seolah ada perseteruan antara MPR dengan pemerintah.

"Jadi ini miskomunikasi. Kami tidak ada niat sama sekali mengecilkan MPR. Kemenkeu sangat berterima kasih dukungan MPR, DPR dan DPD selama ini sangat kuat dan konstruktif, sehingga kita bisa menghadapi pandemi dengan sangat baik," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo geram dengan sikap Sri Mulyani yang tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocusing anggaran.

Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, meminta Menkeu menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara. 

Baca Juga: Disebut Tak Hargai MPR, Sri Mulyani Bantah Tudingan Ketua MPR & Jelaskan Alasan Masalah Undangan MPR

Sebab, beberapa kali Badan Anggaran MPR mengundang Menkeu rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Tetapi, setiap diundang, Menkeu tidak hadir.

Bamsoet menegaskan, MPR senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/12/2021).

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU