> >

Pertimbangkan Vaksin Booster Cegah Omicron, Satgas Covid-19: Pastikan Dua Dosis Vaksin Terpenuhi

Update corona | 1 Desember 2021, 09:39 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Dok. BNPB)

"Saya ingin mengingatkan masyarakat bahwa cara mencegah (penularan) secara kolektif supaya tidak tertular oleh Covid-19 itu ada tiga; yaitu protokol kesehatan yang ketat dan dispilin; 3T yang meliputi testing, tracing, dan treatment; dan juga vaksinasi," papar Wiku.

"Vaksinasi bukan satu-satunya (upaya), dan kita harus pastikan vaksinasi dilakukan dengan baik dan benar," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, booster vaksin Covid-19 tidak akan dilaksanakan cepat-cepat.

Nadia mengatakan, saat ini, pemerintah masih fokus mengejar target vaksinasi dosis pertama dan kedua hingga akhir tahun. Bahkan pihaknya masih menunggu rekomendasi para ahli soal pemberian vaksin booster.

"Soal booster tidak dilaksanakan cepat-cepat lantaran secara teknis masih harus dibahas lebih lanjut dan menunggu masukan dari para ahli," kata Nadia dalam acara jumpa pers virtual, Selasa (16/11/2021).

Hingga kini, kata Nadia, pihaknya masih memastikan soal waktu efektif pemberian booster vaksin Covid-19. Sebab, belum ada keputusan pasti soal waktu menurunnya efikasi dari sebuah vaksin.

"Salah satunya menyoal waktu efektif pemberian booster, apakah 3 atau 6 bulan setelah pemberian," jelas Nadia.

Baca Juga: Moderna Kembangkan Vaksin Booster Lawan Varian Omicron

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU