> >

Mahfud MD soal Dugaan Bisnis PCR Luhut dan Erick: Silakan Diteliti, Dihitung, Diaudit

Peristiwa | 14 November 2021, 23:17 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD mempersilahkan masyarakat untuk menieliti, mengaudit lebih jauh soal tuduhan keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis PCR. (Sumber: Tangkapan layar video)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinatr Bidang Koordinatr Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberi tanggapan soal isu keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis tes PCR. 

Mahdfud mempersilakan masyarakat untuk meneliti dan melakukan audit lebih jauh terkait tuduhan yang menyeret nama Luhut dan Erick.

Dia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengritik dugaan tersebut. 

Adapun hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker pada webinar "Menguji Konsistensi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Terhadap UUD 1945" yang diselenggarakan Masjid Kampus UGM, Yogyakarta, Sabtu (13/11/2021) malam.

"Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit. Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (14/11/2021).

Meski demikian, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meyakini bahwa kebenaran bakal terungkap di masa mendatang. 

Mahfud MD juga memaparkan bahwa Luhut dan Erick memang ikut terlibat dalam mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Baca Juga: Luhut Tegaskan Tidak Pernah Ambil Untung dari Bisnis PCR GSI, Justru Beri Bantuan

Namun, dia menekan PT GSI ini dibentuk tidak untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan guna membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 khususnya dalam melakukan pengadaan PCR yang distribusinya ada yang berbayar dan ada yang digratiskan.

Bermunculan pula hasil penelitian kreatif dari berbagai kampus.

Dari UGM, misalnya, lahir G-Nose, dan dari Unair lahir lima racikan obat untuk mengobati Covid-19 sesuai dengan tingkat komplikasinya.

Mengingat kata dia, pada paruh pertama 2020 kondisi pandemi di Tanah Air sangat mencekam, di mana betapa sulitnya memperoleh alat kesehatan, obat, dan tes Covid-19 saat itu. 

Melihat kondisi tersebut, Presiden Jokowi pun kemudian mengajak peran serta masyarakat, untuk menanggulangi Covid-19 tersebut, dengan solidaritas sosial, tenang, dan kreatif.

Dalam situasi itulah banyak kelompok masyarakat merespons seruan tersebut, termasuk Luhut dan Erick yang kemudian mendirikan PT GSI untuk memfasilitasi tes Covid-19 tanpa mencari untung.

“Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh Covid-19, dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat test dan obat," tegasnya. 

Baca Juga: Erick Thohir Dituding Terlibat Bisnis PCR, Kementerian BUMN: Isunya Sangat Tendensius

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU