> >

IDI: Risiko Covid-19 Gelombang Ketiga Bisa Diminimalisir, Jika...

Peristiwa | 14 November 2021, 07:32 WIB
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban (Sumber: KOMPASTV/DANY SAPUTRA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyatakan risiko gelombang ketiga bisa diabaikan apabila seluruh pihak bekerja dengan baik.

Pernyataan itu disampaikan Zubaidi dalam Webinar Kesehatan Nasional yang diadakan secara daring oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (13/11/2021).

"Kita berisiko gelombang ketiga, menurut saya risiko ini bisa diabaikan jika kita bekerja dengan baik," kata Zubairi.

Adapun cara yang bisa dilakukan guna mengurangi risiko gelombang ketiga dapat dilakukan dengan tidak lengah dan terlalu bereuforia saat libur natal dan tahun baru.

Baca Juga: Jakarta Raih Penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Covid-19 Terbaik dari Kemenkes

Zubairi meminta seluruh pihak untuk tetap waspada, terutama dengan menjaga protokol kesehatan saat mengadiri undangan pernikahan dan makan di restoran.

"Jangan euphoria, tetap waspada, sebentar lagi libur panjang natal tahun baru Banyak undangan pernikahan juga, restoran juga harus hati-hati," jelas Zubairi.

Imbauan ini, Zubairi sampaikan di tengah prediksi munculnya gelombang ketiga Covid-19 di tengah angka kasus konfirmasi harian yang sedang landai.

Zubairi mengungkapkan bahwa hari-hari ini kondisi Covid-19 di Indonesia amat landai, dan menyebut positivity rate Indonesia di angka 1,4 persen sementara sebelumnya pernah di angka 44 persen.

Ia juga menyebut tingkat kematian harian di angka 20 korban jiwa per hari, jauh berkurang dari 2000 orang sehari di masa-masa puncak gelombang dua. 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU