> >

Ribuan Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa, Pimpinan Komisi IX Minta Pemerintah Intensifkan Pengawasan

Politik | 12 November 2021, 10:58 WIB
Seorang tenaga kesehatan menunjukkan botol berisi vaksin AstraZeneca di Stuttgart, Jerman, Jumat (19/3/2021). (Sumber: Marijan Murat / dpa via AP)

Batas waktu penyuntikan yang singkat dan masih banyak warga yang enggan disuntik vaksin jenis AstraZeneca karena khawatir efek yang ditimbulkan, membuat proses penyuntikan terkendala.

"Setelah dari Kudus menanyakan dari Kemenkes sudah dikirim tapi belum sampai di Kudus. Akhirnya dari Kudus koordinasi dengan provinsi karena masih di sana akhirnya kita ambil, tanggal 12 itu. Tanggal 31 sudah expired. Artinya kita punya waktu 18 hari yang kita suntikan kepada masyarakat, itu sudah mendapatkan 90 persen, karena 50 ribu itu tinggal 4 ribu," ujar Bupati Kudus Hartopo.

Baca Juga: Kebut Vaksinasi di Peringatan Hari Pahlawan

"Karena memang di lapangan itu susah, kita sudah terbiasa pakai Sinovac yang kipinya rendah sekali, bahkan tidak ada. Kalo AstraZeneca inikan kipinya agak lumayan, maka dari itu masyarakat kadang milih-milih," ujarnya.

Sebanyak 4 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca yang kedaluwarsa tersebut, saat ini masih disimpan di gudang penyimpanan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan.
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU