> >

KSAL Yudo Margono Perintahkan Prajurit TNI AL Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Politik | 10 November 2021, 15:20 WIB
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono melakukan inspeksi pasukan saat Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan. - (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengaku telah memerintahkan jajaran prajurit TNI AL untuk loyal dan mendukung Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Hal tersebut disampaikan Yudo Margono tak lama setelah ia menerima surat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai penunjukan calon Panglima TNI.

Baca Juga: Istana Pastikan Pelantikan Panglima TNI Akan Berlangsung Sebelum Akhir November

"TNI AL sudah saya sampaikan kepada jajaran, bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa," kata Yudo Margono dikutip dari Antara pada Rabu (10/11/2021).

"Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik karena telah terpilih menjadi Panglima TNI."

Yudo menjelaskan pada dasarnya TNI AL loyal dengan keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait penunjukan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Sebab, kata dia, Presiden merupakan penguasa tertinggi TNI di tiga matra baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Baca Juga: Bukan 2022, Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Diprediksi Pensiun 2024

Ia mengaku keputusan Presiden Jokowi yang memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI telah disampaikan kepada jajarannya.

"(Begitu) Surat Presiden ada dari Bapak Presiden, saat itu juga langsung saya sampaikan ke jajaran," ujar Yudo Margono.

"Tidak sampai 15 menit (setelah itu) saya sampaikan ke jajaran bahwa kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden karena presiden merupakan penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU."

Yudo meyakini apa pun yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi mengenai jabatan Panglima TNI merupaka yang  terbaik untuk TNI. Juga untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Berpotensi Bikin Gaduh

Lebih lanjut, Yudo mengaku tetap semangat meskipun tidak dipilih sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, sebagai prajurit TNI, yang dinilai pertama itu adalah loyalitas. Karena itu, ia menegaskan bahwa dirinya akan loyal kepada putusan Presiden Jokowi dan Panglima TNI yang baru.

"Saya tetap semangat. Tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Kita harus loyal pada keputusan presiden, loyal pada panglima TNI yang baru, dengan program-programnya kita harus lebih menyesuaikan," kata Yudo.

Yudo menambahkan, pihaknya beserta jajaran TNI AL akan tetap bekerja seperti biasa untuk melakukan penegakan hukum dan kedaulatan di laut Indonesia.

Baca Juga: Sorotan Berita: Andika Perkasa Sah Jadi Panglima TNI hingga Puan Abaikan Interupsi

"Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap tugas pokok TNI AL, kita lakukan semaksimal mungkin," tutur dia.

Selain itu, Yudo juga berharap agar ke depan TNI bisa semakin solid, maju, profesional dan lebih modern dalam alutsista.

"Tentunya TNI lebih solid, lebih maju, lebih profesional, modern karena saya sebagai kepala staf TNI AL pembina kekuatan tempur akan mendukung mewujudkan semaksimal mungkin TNI yang profesional, modern, dan tentunya tangguh," ucap Yudo.

Yudo mengatakan pihainya akan melakukan modernisasi alutsista dengan anggaran yang ada. Dengan begitu, hasilnya bisa digunakan untuk operasionalisasi Panglima TNI.

Baca Juga: Cerita KSAL Yudo Margono saat Terima Surat Presiden terkait Nama Panglima TNI

"Dalam satu tahun anggaran ini sudah ada program kerja, sudah dibagi-bagi untuk SSAT TNI AL, ada yang beroperasi, perawatan dan pemeliharaan, dan lain sebagainya," ujar Yudo.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menyetujui pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. 

Sidang Paripurna DPR yang digelar pada Senin (8/11/2021) juga telah mengesahkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru. 

Rencananya, pelantikan Jenderal Andika Perkasa akan dilaksanakan pada akhir November 2021 di Istana Negara.

Baca Juga: Pengamat Soal Calon KSAD: Jokowi Harus Pertimbangkan Faktor Regenerasi di Tubuh TNI AD

Juru Bicara Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menjelaskan, sejauh ini Kementerian Sekretaris Negara belum menerima surat resmi dari DPR terkait pengesahan Andika Perkasa sebagai panglima TNI.

Namun pihaknya sudah membuat agenda pelantikan dilaksanakan pada bulan November 2021, dengan tanggal yang belum ditentukan karena menunggu surat resmi dari DPR.

"Sebelum akhir bulan, kita sudah punya Panglima TNI baru. Masih ada waktu jelang jadwal pensiun dari Panglima sekarang, Marsekal Hadi Tjahjanto," ujar Faldo, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Jadwal Pelantikan Andika Perkasa, Istana: Sebelum Akhir Bulan Kita Sudah Punya Panglima TNI Baru

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU