> >

BPOM Beri Izin Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Kemenkes Siapkan Teknis Pelaksanaannya

Update corona | 2 November 2021, 09:33 WIB
Siti Nadia Tarmizi adalah juru bicara vaksinasi nasional Covid-19. Kemenkes tengah menyiapkan izin pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun. (Sumber: Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan teknis dan prosedur skrining pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Persiapan teknis tersebut dilakukan Kemenkes menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk kelompok usia tersebut. 

"Masih menyiapkan pelaksanaan teknisnya termasuk seperti apa prosedur skrining dan prosedur vaksinasinya," kata Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas.TV, Selasa (2/11/2021).

Persiapan yang dimaksud Nadia antara lain melibatkan rekomendasi dari organisasi profesi terkait di antaranya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Hal-hal teknis lain yang perlu diperhatikan sebelum memuai penyuntikan pertama, kata Nadia, adalah soal dosis yang digunakan, jarum suntik, hingga jenis penyakit apa yang membuat anak tersebut tidak boleh disuntik vaksin Covid-19. 

Terlebih kata dia, beberapa anak di umur seperti itu masih menjalani suntikan imunisasi.

Baca Juga: Sekarang Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Disuntik Vaksin Sinovac, Kecuali yang Mengalami Gejala Ini

Saat ditanya berapa lama lagi mulai bisa dilakukan suntikan pertama untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun, Nadia hanya menjawab secepat mungkin.

"Secepat mungkin, ya," katanya. 

Kata Siti Nadia menambahkan, saat ini, sembari menunggu teknis pelaksanaannya, Kemenkes lebih menyoroti ketersediaan vaksinnya.

"Yang penting adalah memastikan ketersediaan vaksin ini, Kebetulan juga di akhir tahun, yang kita tahu sudah sebagian besar vaksinnya sudah dipesan oleh berbagai negara," terang Nadia.

Nadia menyebut ada sekitar 25 juta sasaran vaksinasi pada usia 6 sampai 11 tahun "yang artinya, kurang lebih kita membutuhkan 60 juta dosis, cukup besar kalau akan kita datangkan pada waktu yang bersamaan," ungkap Nadia.

Kendati begitu, Nadia meminta kepada semua orang tua dan masyarakat agar tidak ragu membawa anak-anaknya untuk melakukan vaksinasi covid-19 jika penyuntikan sudah dimulai pemerintah.

Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Untuk Anak 6-11 Tahun

Selain kelompok usia 16-11 tahun, menurut Nadia, Kemenkes juga akan tetap fokus untuk menyelesaikan sasaran target vaksinasi untuk seluruh kelompok usia, termasuk lansia dan anak-anak demi mencapai target kekebalan kelompok. 

Diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun merujuk pada hasil penilaian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19. 

"Hasil uji klinik anak ini lebih pada aspek keamanan dan imunogenisitas. Aspek keamanan menunjukkan ini aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers Senin siang. 

Dalam laporan hasil uji klinik itu disebutkan bahwa efek samping yang muncul akibat vaksinasi serupa dengan kelompok anak usia 11 sampai 17 tahun, yaitu sekitar 11 persen hingga 17 persen dari total subjek uji klinik.

Baca Juga: Pikat Peserta Vaksinasi, Petugas Hadirkan Cosplay Power Ranger

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU