> >

8 Provinsi Siaga Banjir hingga Tanah Longsor, BMKG Ingatkan Warga Lakukan Hal Ini

Peristiwa | 1 November 2021, 18:23 WIB
Ilustrasi : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta seluruh pihak untuk waspada terhadap peningkatan curah hujan hingga Februari 2022 yang disebabkan oleh fenomena La Nina. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya potensi bencana hidrometeorologi di delapan provinsi di Indonesia.

Untuk mengantisipasi datangnya bencana tersebut, BMKG mengimbau masyarakat melakukan sejumlah langkah untuk meminimalkan dampak bencana. 

Prakirawan cuaca BMKG Claudiana Djiling mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa saat ini sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Karena itu, masyarakat diminta waspada.

Salah satu langkah kewaspadaan ialah dengan kembali menata lingkungan, misalnya dengan menebang dahan pohon yang rapuh.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat memberishkan saluran air selokan dan sampah. 

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di 6 Provinsi, termasuk Jakarta

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama yang saat ini sudah memasuki musim penghujan ataupun di masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan agar dapat menata kembali lingkungannya dengan menebang dahan-dahan pohon yang rapuh kemudian membersihkan saluran air selokan dari sampah," tutur Claudiana dalam pernyataan video yang diterima Kompas TV, Senin (1/11/2021). 

Selain itu, BMKG juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi datangnya potensi bencana akibat fenomena La Nina.

Lebih lanjut, Claudiana berharap masyarakat terus memantau informasi cuaca yang disajikan BMKG.

Dia menyebut bahwa informasi tersebut bisa didapat melalui akun-akun resmi media sosial milik BMKG.

Menurut Claudiana, cuaca saat ini dapat berubah-ubah .

Baca Juga: BMKG Prediksi, Hari Ini Seluruh Wilayah di DIY Akan Diguyur Hujan Lebat hingga Malam

"Kami juga mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memperbarui informasi cuaca yang kami sajikan melalui berbagai karena sosial media kami karena memang cuaca ini dapat berubah sewaktu-waktu," paparnya.

Provinsi Siaga Bencana

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menetapkan 8 provinsi masuk dalam siaga bencana Hidrometeorologi.

Delapan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Potensi bencana hidrometeorologi yang dimaksud antara lain genangan, banjir, banjir bandang, maupun tanah longsor.

Dampak La Nina

Claudia menyebut potensi bencana Hidrometeorologi ini merupakan dampak dari fenomena La Nina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 1 November 2021: Jakarta Disambut Hujan Petir di Awal Bulan

Dia mengatakan, fenomena La Nina memiliki dampak pada pembentukan cuaca.

Menurutnya, La Nina berpotensi untuk memberikan pasokan uap air untuk wilayah Indonesia. 

Uap air ini, akan membentuk proses pertumbuhan awan-awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Claudia menjelaskan, di wilayah DKI dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujam.

BMKG juga kemudian memantau dinamika atmosfer.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU