> >

Puan: Ucapan Kapolri soal Potong Kepala Harus Jadi Peringatan Setiap Anggota Polisi

Politik | 29 Oktober 2021, 13:51 WIB
Ketua DPR, Puan Maharani di Kompleks DPR Senayan, Jakarta (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bertekad menindak setiap pimpinan di jajaran Polri agar menjadi peringatan untuk setiap anggota kepolisian. 

Menurut dia, kini masyarakat banyak berharap kepada Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri, sehingga diharapkan para personelnya untuk menimalisir melakukan kesalahan saat bertugas. 

"Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum-oknum polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik," kata Puan, Jumat (29/10/2021). 

Politkus PDIP itu menilai pernyataan mantan Kabareskrim itu sebagai bentuk komitmen Polri untuk menindak tegas oknum-oknum polisi yang melakukan pelanggaran. Dirinya berharap komitmen ini diikuti oleh seluruh jajaran Polri hingga tingkat terendah.

Baca Juga: Kapolri Sebut Akan Potong Kepala, Anggota Komisi III: Jangan Cuma Seruan, Harus Ada Tindakan

Selain itu, ia menyoroti adanya sejumlah penyimpangan yang dilakukan personel Polisi beberapa waktu belakangan ini. Ia berharap ketegasan Kapolri menjadi bahan evaluasi bagi tiap-tiap pimpinan di jajaran Polri untuk berbenah diri.

“Semoga peringatan dari Kapolri dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan kontroversi oknum-oknum Polisi akhir-akhir ini yang viral di media sosial,” ujarnya.

Mantan Menko PMK menyebut, masih jauh lebih banyak polisi yang baik daripada segelintir oknum yang melakukan pelanggaran.

"Banyak sekali polisi yang bisa menjadi teladan, namun akhirnya menjadi kurang terlihat akibat adanya tindakan negatif  dari segelintir oknum. Maka Polri harus fokus pada tugas pokoknya menjaga keamanan, melayani dan mengayomi masyarakat," kata dia.

Baca Juga: Polisi Langgar Aturan, Kapolri: "Kepalanya" Saya Potong

Ia mendorong agar Polri terus bersinergi dengan berbagai instansi penjaga keamanan masyarakat, termasuk TNI. Dengan soliditas yang tinggi antar-lembaga, Polri diyakini dapat lebih banyak melindungi rakyat.

“Tingkatkan pelayanan untuk masyarakat melalui berbagai sarana yang ada. Polri juga harus semakin maju dengan memanfaatkan digitalisasi dalam mengayomi dan memberikan perlindungan ke rakyat,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengutip peribahasa ikan busuk mulai dari kepala dengan kata lain segala permasalahan internal di kepolisian dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

Sebagai Kapolri, ia memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

Baca Juga: Tegas! Kapolri: Jika Tak Mampu Bersih Ekor, Kepalanya Saya Potong

Sebaliknya, kata Sigit, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau melanggar aturan yang ada.

"Namun, terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak pada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong," kata Sigit dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-30, Sespimen Polri Dikreg Ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan Ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU