> >

Yunarto Wijaya Ingatkan Jokowi, Isu Reshuffle Tanpa Realisasi Berdampak Negatif

Berita utama | 27 Oktober 2021, 15:58 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal dari 7 partai koalisi pemerintah. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya mengatakan koalisi besar tidak menjamin stabilitas politik akan kondusif.

Contohnya, pemerintahan jilid kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Untuk itu, Yunarto berpendapat Presiden Joko Widodo harus berani memberhentikan menteri-menterinya dari unsur parpol yang tidak bisa bekerja optimal.

“Jika ada yang tidak bisa bekerja dengan baik dari parpol harus diganti,” ujar Yunarto Wijaya,Rabu (27/10/2021).

Selain itu, Yunarto menyarankan kepada Presiden Jokowi agar perihal reshuffle tidak dimaknai hanya sebatas tata koalisi.

“Karena yang paling penting adalah bagaimana presiden memaknai ini sebagai sebuah evaluasi kinerja dari masing-masing kementerian,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Istana Jawab Isu Reshuffle di Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

Yunarto juga merespons soal bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, masuknya PAN harus dijadikan alasan minor reshuffle terjadi.

“Boleh koalisi diperbesar tetapi bagaimana reshuffle dimaknai juga mengganti menteri yang tidak perform,” ucapnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU